Gara-gara Lupa Ritual, Gawang Persib Tak Lagi 'Perawan'?

Catatan Persib tak pernah kebobolan di tiga laga langsung terhenti.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 23 Mei 2017, 18:20 WIB
Pemain Persib Bandung, Michael Essien (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 20 Mei 2017 lalu. Hasil imbang membuat Persib berada di posisi kedua dengan 12 poin. Sedangkan Borneo naik ke urutan 12 dengan delapan angka.

Laga ini sempat diwarnai kegagalan Michael Essien mengeksekusi penalti dan pertandingan pun berakhir imbang. Usai laga, Essien memang sempat menyampaikan permintaan maaf.

Tidak hanya itu, gara-gara main seri rekor clean sheet kiper Persib M Natshir di Liga 1 akhirnya bisa dipatahkan. Catatan tak pernah kebobolan di tiga laganya langsung terhenti.

Kegagalan kiper, yang akrab disapa Deden ini, sempat menjadi sorotan. Tak sedikit yang beranggapan bahwa dia lupa melakukan ritual yang biasa dimiliki seorang pemain.

Menanggapi tudingan itu, kiper Persib ini pun angkat bicara. Dia membantah anggapan tersebut, karena selama ini dia tak memiliki ritual semacam itu.

“Ngga ada ritual khusus sih, berjalan normal seperti biasanya. Berdoa saja supaya pertandingan berjalan lancar dan mendapatkan kemenangan,” kata Deden, seperti dilansir situs resmi klub.


Minta Maaf

Kiper M.Natshir tampil gemiang saat Persib Bandung melawan Persipura pada laga Torabika SC 2016 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, (12/11/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Deden menilai jika apapun hasil yang diraih timnya merupakan buah dari kerjasama tim bukan dari perseorangan. Bagi dia, yang penting sudah berusaha menjalankan tugasnya menjaga gawang agar tak dibobol lawan.

“Fokus saja pada pertandingan, konsentrasi, berusaha menampilkan yang terbaik. Di lapangan kita kerja bareng. Apapun hasilnya ya itu buah dari kerjasama tim,” pungkasnya.

Hasil ini juga membuat target pelatih Djadjang Nurdjaman gagal. Padahal, sebelumnya dia sesumbar memainkan sepak bola menyerang dan bisa meraih kemenangan.

Pria yang akrab disapa Djanur itu pun meminta maaf atas hasil yang didapat padahal anak asuhnya hampir mendapatkan angka penuh jika saja tidak kecolongan gol dimenit-menit akhir pertandingan.

"Mohon maaf kepada bobotoh tidak bisa persembahkan kemenangan pada malam hari ini," kata dia seusai pertandingan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya