Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan kesediaan bahan pangan khususnya beras untuk hari raya Idul Fitri tahun ini aman. Bahkan, kata dia, persediaan beras aman hingga 10 bulan ke depan
"Stok kita untuk beras paling strategis cukup untuk 10 bulan ke depan," kata Amran di acara Pembekalan Kepemimpinan bagi Kepala Daerah di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).
Tak hanya itu, Amran juga menjamin harga bahan kebutuhan pokok stabil. Sehingga ia meminta masyarakat tak perlu khawatir. "Alhamdulilah hari ini harga stabil, tadi bapak Presiden minta laporan dan bapak Wakil Presiden, kami katakan stabil," ucap Amran.
Amran menegaskan pihaknya dan stakeholder terkait tetap akan mengawasi harga kebutuhan pokok di pasaran. Bila ditemukan adanya pihak-pihak yang sengaja mempermainkan harga, ia memastikan bakal menindak tegas. "Mari kita perangi kartel bermasuk. Ini enggak benar," tegas Amran.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya pada 17 Mei 2017, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan stok pangan jelang Ramadan dan Lebaran mencukupi. Bahkan, dia memastikan stok tersebut aman hingga Idul Adha yang jatuh pada September nanti.
Enggartiasto mengatakan, sejak jauh-jauh hari pemerintah telah meminta Perum Bulog untuk meningkatkan dan selektif mengeluarkan stok pangan. Dengan demikian, stok pangan yang ada bisa digunakan saat kebutuhan meningkat seperti saat Ramadan dan Lebaran.
"Kami mintakan jauh-jauh hari untuk mempersiapkan stok. Kemudian produksi berlebih, sekarang saatnya untuk dikeluarkan dan terus digelontorkan. Dan berapa pun permintaannya kita tidak pernah ada kekhawatiran," ujar dia di Gudang Divisi Regional DKI Jakarta Perum Bulog, Rabu (17/5/2017).
Stok pangan yang dimiliki Perum Bulog saat ini cukup untuk kebutuhan hingga 9 bulan ke depan. Ini artinya, stok tersebut akan diperkirakan akan mencukupi hingga Hari Raya Idul Adha yang jatuh di awal September 2017.
"Untuk Lebaran stok pangan lebih dari cukup. Kalau sekarang rata-rata Bulog stoknya lebih dari 8 bulan atau 9 bulan. Jadi kita enggak ada soal, sampai dengan Juli dan dengan Agustus aman. Sampai Idul Adha-lah," kata dia.