Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) angkat bicara mengenai insiden ledakan bom Manchester. Serangan tersebut dilakukan di venue konser musim penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande, yakni di Manchester Area.
Sebelum MU, pihak Manchester City yang lokasinya hanya berjarak 9 menit dari tempat kejadian sudah lebih dulu mengungkapkan keprihatinannya. Lewat pernyataan resmi di akun Twitter, mereka mengungkapkan ikut berduka dan berdoa terhadap kejadian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kini giliran Jose Mourinho, pelatih MU, yang mengungkapkan kesedihannya. Meski tengah dalam persiapan menuju laga final Liga Europa 2016/2017 melawan Ajax Amsterdam di Friends Arena, Kamis (25/5/2017) dinihari WIB, Mourinho tak lupa mengirimkan ucapan duka.
"Kami sangat sedih dengan kejadian tragis tadi malam. Kami tak bisa melepaskan diri dari pikiran dan hati kami untuk para korban dan keluarga mereka," jelas Mourinho, dikutip Manchester Evening News.
"Kami punya pekerjaan yang harus dilakukan di Swedia. Sayang sekali kami tak bisa pergi dengan kebahagiaan yang selalu kami miliki jelang laga besar," ia melanjutkan.
Ledakan itu sendiri menewaskan 22 orang dan 59 lainnya mengalami luka-luka. Saat ledakan terjadi, Ariana Grande memang baru saja turun dari panggung usai menyanyikan lagu terakhir. "Saya tahu, dalam waktu singkat di sini, orang-orang Manchester akan bersatu."