Sambut Ramadan, Smartfren Gelar Uji Jaringan di Seluruh Indonesia

Antisipasi pergerakan massa jelang Ramadan dan Idul Fitri, Smartfren melakukan langkah optimasi jaringan di seluruh Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Mei 2017, 08:22 WIB
VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo berikan paparan hasil uji jaringan di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017) malam. Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Yogyakarta - Jelang Ramadan dan Idul Fitri, penyedia layanan komunikasi PT Smartfren Telecom (Smartfren) melakukan langkah optimasi jaringan di berbagai daerah di Indonesia. Daerah yang dipilih adalah area yang diprediksi akan mengalami peningkatan trafik dibandingkan biasanya.

Pengujian dilakukan baik di sepanjang jalur mudik dengan kereta api maupun jalur darat. Rute yang ditempuh misalnya saja adalah dari Jakarta menuju Yogyakarta serta Surabaya menuju Yogyakarta menggunakan kereta api.

VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan, Smartfren berupaya menyajikan layanan dari sisi jaringan tanpa macet saat Ramadan dan Idul Fitri.

"Mudik sangat identik dengan kemacetan, sehingga di mana saja load pelanggan akan tinggi. Dengan selesainya tol Cipali, kemudian sambung Batang ke Semarang menggunakan tol, Smartfren memprediksi kemacetan akan terjadi di Tegal dan Pekalongan," kata Munir di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017) malam.

Lantas bagaimana hasil pengujian jaringan yang dilaksanakan tim Smartfren?

Ia memaparkan, setelah melakukan uji jaringan di rute kereta api Jakarta-Yogyakarta, sinyal memang kurang kuat di jalur antara Cirebon hingga Purwokerto. "Namun selebihnya sudah cukup baik, Bisa dibilang, 85 persen sudah acceptable untuk jalur kereta api," kata Munir.

Kemudian, untuk jalur kereta api Surabaya menuju Yogyakarta melewati rute Surabaya, Mojokerto, Madiun, Solo dan Yogyakarta bisa dibilang hasilnya lebih baik dibanding rute Jakarta-Yogyakarta. "95 persen acceptable," ujar Munir.

Tim Smartfren juga melakukan pengujian di rute kereta api Jakarta menuju Surabaya melalui Jakarta, Cirebon, Semarang, Cepu, Blora, dan Surabaya. Hasilnya hampir sama dengan jalur Jakarta-Yogyakarta, yakni ada beberapa daerah yang sinyalnya kurang kuat (ditandai dengan warna merah).

Sementara, pengujian jaringan menggunakan kereta api di jalur selatan rute Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya hasilnya menunjukkan masih ada beberapa titik yang memang sinyalnya kurang kuat. Misalnya saja Purwakarta, sekitar Tasikmalaya, dan Madiun.

Hasil uji jaringan jalur darat

Paparan hasil uji jaringan Smartfren. Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Tak hanya kereta api, pengujian dilakukan melalui jalur darat dengan rute Jakarta-Yogyakarta melalui tol Cipali dan Purwokerto. Hasilnya sinyal masih kurang kuat di daerah Subang dan sekitar Tegal.

Pengujian lain juga dilakukan pada rute Surabaya-Semarang melalui Surabaya, Bojonegoro, Purwodadi, dan Semarang. Pada rute ini sinyal Smartfren relatif lebih baik dibandingkan jalur lain karena hasil pengujian tanda sinyal merah tidak terlalu tampak sepanjang jalur yang diuji.

Tak hanya di Pulau Jawa, pengujian jaringan juga dilakukan di rute Jakarta-Lampung melalui pelabuhan Merak-Bakauheni-Lampung. Pengujian dilakukan juga dari di sepanjang Medan, Balikpapan, dan Makassar.

Ia mengakui, secara umum jaringan sudah cukup baik. Meski begitu di beberapa tempat perlu perbaikan dan peningkatan agar sinyal Smartfren bisa lebih baik, terutama saat terjadi pergerakan massa dari Jakarta ke kampung halaman.

"Mungkin ada masalah di tempat-tempat tertentu dan perlu diperbaiki. Kami akan perbaiki agar pelanggan bisa mendapatkan komunikasi yang bagus," katanya.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya