Liputan6.com, Jakarta Veronica Tan tidak kuasa membendung air matanya. Dia menangis saat membacakan sepucuk surat dari Ahok yang mencabut upaya banding atas vonis dua tahun penjara, pada Selasa, 23 Mei 2017.
Tangis perempuan ini bikin orang-orang baper, terharu, dan mengaku ikut merasakan getirnya hidup yang tengah dirasakan Veronica Tan. Perempuan yang mengenakan kebaya hijau dan tatanan rambut bob itu terlihat sesenggukan dan berusaha keras menahan air matanya.
Advertisement
Video Veronica menangis kemudian viral di sosial media. Respons beragam bermunculan. Ada yang simpati, tapi tak sedikit yang memandang sebelah mata.
Kenapa Veronica sampai tersedu-sedu? Apakah itu mewakili perasaannya yang tertekan menghadapi kasus yang dialami suaminya?
Dikutip dari situs pendidikan Life Noggin, Rabu (24/5/2017), setiap air mata yang keluar punya arti yang berbeda. Menangis seperti yang dilakukan Veronica disebut sebagai air mata emosional.
Ini merupakan jenis tangisan yang paling umum terjadi pada orang-orang yang sedang bersedih, senang, dan terharu. Termasuk juga tangisan yang tidak bisa dikontrol oleh manusia.
"Ketika sistem limbik dan hipotalamus memproses emosi yang sedang menggebu-gebu, sistem saraf akan aktif secara otomatis," kata Life Noggin. Seseorang mengeluarkan air mata emosional, jantung akan berdetak cepat dan dia akan keringatan akibat aktivitas kerja saraf yang terjadi spontan.
Air mata ini mengandung hormon stres ACTH dan echapalin (penghilang rasa sakit) alami yang membuat orang merasa lega setelah menangis. Ini kebanyakan terjadi pada orang-orang yang tak tahu mesti bercerita kepada siapa. Menangis adalah jalan keluarnya.
Dengan menangis, orang tersebut bisa memperlihatkan emosi yang tengah dihadapinya kepada saudara, keluarga, dan orang-orang yang selama ini selalu mendukungnya.