Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, model cantik di Indonesia gemar pamer mobil mewah terbarunya. Namun beda dengan Baby Margaretha, kali ini ia berkesempatan mengintai kecanggihan BCV atau Battery Command Vehicle.
Kendaraan yang disebut BCV milik YonArhanud 1/Rajawali ini, merupakan kendaraan pengendali meriam. Kendali meriam dilaksanakan oleh lima operator yang berada dalam kargo truk Beiben (tiruan Mercedes-Benz) buatan Tiongkok.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Indomiliter.com, kelima operator yang terdapat di BCV ini antara lain, commander (komandan) yang juga berperan sebagai pengendali FCC (Fire Control Computer), operator TDR (Target Designation Radar), dan operator EOC (Electrical Optical Coordinator).
Untuk tiga operator tersebut, berada di dalam kargo yang dilengkapi pendingin. Sementara dua operator lainnya, yakni OCT (Optical Commander Telescop) dan operator genset berada di luar kargo.
Jadi, mobil ini merupakan pusat pengendali Penangkis Serangan Udara (PSU) yang mengoperasikan Panah Raksasa (Giant Bow Twin Gun 23 mm). Prosedur kerjanya dimulai dari identifikasi, pemilahan sasaran, kendali laras, sampai perintah penembakkan.
Bila BCV sudah beraksi, tinggal peran awak pucuk yang standby untuk reload amunisi pada kanon Panah Raksasa.
Untuk diketahui, dalam gelar operasi pertahanan udara (hanud), satu unit BCV dapat mengendalikan empat sampai delapan pucuk kanon secara bersamaan dari jarak jauh. Dalam skema integrasi sistem senjata, setiap pucuk kanon tidak diperlukan lagi jasa dari juru tembak (gunner).
Dengan begitu, semua keputusan tembakkan dilakukan secara terpusat dari truk komando BCV, dan di dalam truk komando ini dilengkapi teropong bidik taktis Tacticos, dengan pembesaran 11 kali dan perangkat ODU (Optical Director Unit).
Bagaimana keseruan Baby Margaretha mengintai sasaran, simak video berikut: