Goodyear Tapaki 100 Tahun Berbisnis di Indonesia

Tepat tahun ini, produsen ban PT Goodyear Indonesia memasuki usia yang ke-100.

oleh Rio Apinino diperbarui 24 Mei 2017, 14:11 WIB
Ban Goodyear Wrangler TripleMax (Foto: Rio/Liputan6).

Liputan6.com, Jakarta - Tepat tahun ini, produsen ban PT Goodyear Indonesia memasuki usia yang ke-100. Capaian yang cukup sulit ditandingi produsen ban lain. Bahkan hanya sedikit pabrikan otomotif yang bisa mencapai usia ini.

PT Goodyear Indonesia secara resmi berdiri pada 26 Januari 1917 dengan nama NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited. Meski begitu perusahaan induknya telah berdiri jauh sebelum itu, tepatnya menjelang pergantian abad ke-20.

"Kami masuk Indonesia tahun 1917, tapi secara global sudah ada sejak 1898. Jadi bisa dibilang kami punya pengalaman yang sangat kaya dalam mengembangkan ban," ujar Herman Kurniawan Kusnadi, dalam acara jumpa pers di Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Telah banyak capaian yang mereka peroleh sepanjang 100 tahun itu. Beberapa yang cukup menonjol adalah menjadi perusahaan ban terbesar di dunia pada 1916, produksi satu miliar ban pada 1963, dan berkolaborasi dengan NASA pada 2009.

Selain itu, dalam perkembangannya mereka juga cukup banyak mempelopori teknologi ban terkini, dari mulai run flat tahun 2005, active corner grip dan active braking pada 2007, serta efficient grip performance pada 2013.

Di Indonesia, ban terakhir yang mereka luncurkan adalah Wrangler TripleMax, tahun lalu. Selain itu, mereka juga pernah memperkenalkan dua ban konsep bernama Triple Tube dan BH03. Keduanya diklaim cocok untuk mobil listrik masa depan.

Berkat berbagai inovasi itu, mereka sukses menjadi salah satu pabrikan ban terbesar di Indonesia. Herman mengklaim posisi Goodyear tidak pernah beranjak dari lima besar.

"Goodyear posisinya selalu lima besar, pesaing ketat Bridgestone dan Dunlop," tutup Herman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya