Ketegangan di Belakang Panggung Konser Ariana Grande Saat Ledakan

Penabuh drum di konser Ariana Grande mengungkap suasana di belakang panggung.

oleh Fajarina Nurin diperbarui 24 Mei 2017, 15:20 WIB
Drumer Ariana Grande mengungkap suasana menegangkan di belakangan panggung saat terjadi ledakan.

Liputan6.com, Manchester - Ariana Grande tidak bisa menutupi rasa shock-nya atas insiden bom meledak di konsernya di Manchester Arena, Inggris, Senin (22/5/2017) malam. Dan, kini apa yang terjadi di belakang panggung saat bom baru saja meledak diungkapkan Aaron Spears, penggebuk drum homeband Ariana Grande di konser itu. Seperti diketahui ledakan bom bunuh diri itu menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya.

Aaron Spears menulis kesaksiannya melalui pesan singkat pada Fox News Washington DC sehari setelah insiden tersebut terjadi. Penuturan tertulis itu pun dipublikasikan ke Twitter oleh jurnalis Steve Chenevey melalui akun pribadinya, @SteveChenevey pada hari yang sama.

Georgina Callander berfoto bersama bintang kesayangannya, Ariana Grande. (Sumber Instagram/@ArianaGrande)

 

"Kami baru menyelesaikan pertunjukan dan kami tengah berjalan menuju ruang ganti dan BOOM!!!! Kami bisa mendengar keriuhan orang-orang. Kami tak tahu itu bunyi apa. Kami pun sempat mengira-ngira tentang apa yang terjadi di luar," tulis Aaron Spears.

Aaron Spears menyebut bahwa tidak ada yang berpikiran buruk soal bunyi itu hingga akhirnya petugas datang dan memberi pengumuman. "Sekitar lima menit setelah sampai di ruangan, petugas keamanan masuk dan menyuruh kami untuk melakukan evakuasi... itu adalah saat ketika kami sadar ini adalah hal serius," ujar Aaron Spears.

"Kami mengira-ngira suara tersebut, tapi tak pernah terpikir bahwa itu adalah bom, hingga kami melakukan evakuasi dan mereka mengungkap apa yang terjadi... Ini sangat menyakitkan karena banyak anak kecil yang datang ke pertunjukan kami dan aku tak bisa berhenti memikirkan mereka," ungkap Aaron Spears.

 

Sejumlah penggemar Ariana Grande bereaksi usai ledakan yang terjadi saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris (23/5). Setidaknya 19 orang tewas dalam ledakan yang terjadi tepat setelah konser Ariana Grande berakhir. (AP Photo/Rui Vieira)

Meski tidak mengalami luka sedikit pun, Aaron Spears mengaku trauma, begitu pun Ariana Grande, musikus serta kru yang terlibat. "Aku sangat bersyukur karena tidak ada kru yang luka fisik, tapi ini adalah memori menyakitkan yang akan menghantui kami selamanya... Aku masih tak percaya... Ini sangat tidak nyata," Aaron Spears menandaskan.

Ariana Grande sendiri telah kembali ke rumahnya di Florida beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi. Pelantun "Into You" itu pun sempat mengungkapkan rasa belasungkawa melalui Twitter pribadinya. "Patah hati. Dari lubuk hati yang terdalam, aku sangat sangat menyesal. Aku tak bisa berkata-kata," kicau Ariana Grande.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya