Barcelona Diminta Kembali ke Filosofi Lama

Barcelona butuh maksimalkan pemain-pemain berbakat dari La Masia.

oleh Defri Saefullah diperbarui 24 Mei 2017, 13:50 WIB
Para pemain Barcelona memberikan aplaus kepada para suporter usai laga melawan Eibar pada pekan terakhir La Liga di Camp Nou, Minggu (21/5/2017). Barcelona menang 4-2. (EPA/Toni Albir)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona gagal mempertahankan gelar juara La Liga. Trofi domestik itu sudah direbut rival abadi mereka, Real Madrid yang mengoleksi 93 poin di akhir musim.

Kegagalan ini mesti dijadikan pertimbangan oleh Barcelona untuk kembali ke filosofi lama. Sejak Josep Guardiola hengkang atau lebih tepatnya kala Luis Enrique memimpin, filosofi lama Barcelona yang mengedepankan bakat-bakat La Masia seakan terabaikan.

Diharapkan, manajemen mempertimbangkan ini. Utamanya diterapkan kepada pelatih anyar Barcelona yang kemungkinan besar diisi oleh Ernesto Valverde.

Tak hanya maksimalkan pemain berbakat asal La Masia, pemain-pemain top juga tetap harus didatangkan kembali. Saat ini, Barcelona inginkan Marco Veratti, Vitolo dan Hector Bellerin.

Ini strategi, seperti dilansir as, yang wajib dilakukan Barcelona. Ini guna mencegah Real Madrid halangi dominasi Barcelona. Maklum, Barcelona sudah memboyong 6 dari 8 gelar La Liga terakhir.

Manajemen Barcelona bakal diingatkan untuk tidak lagi salah beli pemain. Seperti terjadi musim ini dimana pemain cadangan kurang berfungsi maksimal sehingga menyebabkan kekacauan di permainan Barcelona.


Duel Presiden Barcelona

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, membantah klubnya mengalami krisis keungan dan harus menjual trio MSN. (Reuters/Juan Medina)

Kegagalan ini sendiri tidak terlalu dipusingkan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Bagi dia, Barcelona sudah jalani musim yang bagus.

"Ini musim yang cukup bagus," katanya. Itu kata-kata yang keluar dari mulut presiden Barcelona itu saat ditanyakan soal peringkat dua yang diraih Barcelona.

Komentar santai Bartomeu membuat berang eks presiden Barcelona, Joan Laporta. Bagi dia, apa yang dikatakan Bartomeu sebuah kebohongan.

"Kebohongan, mabuk, manipulasi sudah menyandera klub ini," kicau Laporta di akun twitternya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya