Liputan6.com, Jakarta - Dewasa ini perkembangan teknogi ban semakin canggih. Para pabrikan bahkan menciptakan ban yang spesifik untuk segmen kendaraan tertentu. Di roda empat, kita mengenal ban khusus untuk MPV, atau SUV.
Pembedaan ini tentu bukan tanpa sebab. Jika dipakai sembarangan, bisa-bisa ban meledak. Hal ini mungkin terjadi pada ban MPV, tetapi digunakan untuk SUV.
Baca Juga
Advertisement
Arfianti Puspitarini, Manajer, Product & Trade Marketing Consumer PT Goodyear Indonesia, mengatakan untuk mengetahui kesesuaian ban dengan kendaraan, adalah dengan melihat load index atau kemampuan satu ban untuk menahan beban.
"Perhatikan load index. Kebanyakan mobil SUV bobotnya lebih berat dari MPV," ujar Arfianti di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Atas dasar bobot itu, maka jika SUV dipaksa menggunakan ban MPV, dan kebetulan bobot mobilnya lebih berat daripada batas toleransi beban ban, sangat mungkin ia bisa pecah. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh pengendara manapun.
Load index dipengaruhi oleh beberapa hal. Dari mulai struktur ban, kerangka, serta bahan atau material yang dipakai.
Load index sendiri dapat dilihat di dinding samping ban. Ia biasanya berurutan dengan kode ukuran. Kode "91" misalnya, artinya ban dapat menahan bobot sampai 615 kilogram, sementara kode "95" sampai 690 kilogram.