Korban Tewas Akibat Bom Kampung Melayu Menjadi 5 Orang

Tiga di antara korban meninggal akibat bom Kampung Melayu adalah anggota Polri.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Mei 2017, 01:28 WIB
Sejumlah polisi berjaga di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). Polisi dari Polres Jakarta Timur dan Gegana Polda Metro Jaya tengah menyusuri lokasi ledakan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bom bunuh diri di halte Transjakarta, Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka.

Hingga Kamis (25/5/2017) pukul 01.17 WIB dini hari, total tercatata ada 15 korban bom bunuh diri Kampung Melayu.

Dari jumlah itu, kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, 5 orang meninggal, dan 10 lainnya luka-luka.

"Tiga anggota Polri gugur, dan dua korban tewas lainnya adalah pelaku," ujar Setyo, di lokasi kejadian.

Sementara dari 10 korban luka-luka, 5 di antaranya adalah anggota Polri dan 5 lainnya masyarakat sipil.

Wakil Kapolri Komjen Syafruddin sebelumnya mengungkapkan, bom bunuh diri ini sengaja menyasar petugas kepolisian.

Bom meledak saat polisi tengah mengawal pawai obor yang digelar warga untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Menurut Setyo, bom meledak sebelum peserta pawai lewat di lokasi kejadian.

"Rekan-rekan Polri tadi bertugas mengamankan pawai, tapi pawai belum lewat sudah terjadi ledakan," ujar Setyo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya