Akhiri Aksi, Pendukung Ahok Nyalakan Lilin di Balai Kota

Aksi puncak ini, kata Birgaldo, diselenggarakan berdasarkan imbuan Ahok.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Mei 2017, 04:06 WIB
Lilin dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Tugu Proklamasi, Jakarta (Liputan6.com/ Devira Prastiwi)
Lilin dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Tugu Proklamasi, Jakarta (Liputan6.com/ Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggelar aksi menyalakan lilin di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Terlihat sebagian besar massa mengenakan pakaian serba hitam dengan pita pengikat kepala berwarna merah putih.

Sesekali mereka menyanyikan lagu nasional Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki sambil memegang lilin.

"Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya, Indonesia sejak dulu kala, tetap dipuja-puja bangsa," ucap mereka serentak, Rabu (24/5/2017).

Beberapa pendukung tampak memasang lilin memagari tulisan "Keadilan yang terpenggal". Formasi lilin ini pun menjadi lokasi berfoto massa yang datang.

Koordinator acara Birgaldo Sinaga mengatakan, aksi tersebut merupakan puncak dari rangkaian aksi yang digelar untuk mendukung Ahok.

"Ini juga acara puncak mulai dari jam 10.00 WIB tadi di depan Mahkamah Agung (MA), sorenya pukul 18.00 WIB langsung ke sini dan hanya untuk menyuarakan agar mereka penguasa tidak menyalahartikan sebuah kekuasaan," ujar dia.

Aksi puncak ini, kata Birgaldo, diselenggarakan berdasarkan imbauan Mantan Bupati Belitung Timur itu untuk menghentikan aksi.

"Apalagi Pak Ahok juga sudah melarang berbagai aksi terkait dirinya. Ini juga akan memasuki Ramadan jadi kita juga akan menghormati mereka yang menjalankannya," papar Birgaldo.

Untuk pakaian hitam yang mereka kenakan, Birgaldo mengatakan, itu merupakan salah satu bentuk keprihatinan terhadap hukum di Indonesia.

"Ini merupakan tanda bahwa hukum bermasalah. Sebenarnya enggak rela perjuangan panjang ini, tapi ini enggak boleh menyerah, keadilan tidak lepas dari kondisi sosial agar rakyat damai bersatu kembali," jelas Birgaldo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya