Liputan6.com, Jakarta Empat anggota Polri menjadi korban ledakan bom Kampung Melayu saat tengah mengawal pawai obor yang diadakan kelompok masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadan.
Hal ini diungkapkan Kepala Staf Kantor Kepresidenan Teten Masduki saat mengunjungi korban ledakan bom di RS Premiere Jakarta Timur.
Advertisement
"Saya sudah menyampaikan bela sungkawa atas nama Presiden. Ada empat polisi yang sedang dinas menjaga pawai obor menjelang bulan suci. Kemudian jadi korban," ujar Teten di RS Premiere, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) dini hari.
Disebutkan, pawai obor itu diselenggarakan oleh Front Pembela Islam (FPI), dan rencananya akan berkeliling Kota Jakarta mulai dari Petamburan.
Terkait kegiatan ini, anggota Polri mengamankan lokasi-lokasi yang akan dilewati peserta pawai.
Salah satu yang akan dilewati yakni Jalan Otto Iskandar Dinata hingga Terminal Kampung Melayu. Namun, bom meledak sebelum peserta pawai sampai di Terminal Kampung Melayu.
"Tentu kita harus mengutuk tindakan teror ini, ini merupakan satu teror yang nyata, sehingga kita bersama masyarakat pemerintah harus melawan teror," kata Teten.
Pada kesempatan ini, Teten juga menyampaikan ucapan dukacita Presiden Jokowi untuk korban bom Kampung Melayu.
"Saya diminta beliau (Jokowi) menyampaikan rasa belasungkawa kepada korban. Tindakan teror kan untuk membuat kita takut. Kita tak boleh takut," ujar Teten menyampaikan pesan Presiden Jokowi.