Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia Panahan baru saja usai di Shanghai, Tiongkok, pada 20 Mei 2017 lalu. Pemanah Indonesia, Dellie Threesyadinda menutup ajang ini dengan prestasi baru sebagai finalis untuk pertama kalinya.
Dellie turun di kelas compound perorangan putri dan bertemu wakil Belgia Sarah Prieels dalam perebutan medali perunggu. Sayang dia kalah dengan skor 138-142.
Baca Juga
Advertisement
"Menurut saya justru ini merupakan pengalaman pertama saya masuk ke final perorangan setelah sekian lama. Biasanya saya mungkin hanya sampai di perempat final saja, karena memang kejuaraan dunia ini diikuti oleh pemanah-pemanah terbaik dari seluruh dunia," ucap Dellie Threesyadinda saat dihubungi Liputan6.com pada Rabu (24/5/2017) malam.
Atas pencapaiannya, ranking pemanah cantik ini di klasemen pemanah dunia naik lima peringkat. Dalam laman resmi Federasi Panahan Dunia (World Archery Federation), saat ini Dellie berada di posisi ke-24. Usai event di Tiongkok, dia kembali jadi andalan Indonesia di SEA Games 2017 nanti di Kuala Lumpur.
"Memang belum dapat perunggu. Tetapi menurut evaluasi saya secara pribadi ada sebuah kemajuan. Dari urutan kualifikasi saya, di urutan 29, saya bisa naik peringkat karena bisa finis di posisi keempat dalam babak eliminasi (Kejuaraan Dunia)," kata putri legenda panah tanah air Lilies Handayani tersebut.
"Ada beberapa faktor memang, terutama faktor alat. Tapi buat saya itu biar lah jadi evaluasi saya dan ke depannya, saya tau mana yang harus diperbaiki setelah hasil di Shanghai," kata Dellie Threesyadinda mengakhiri.