Cegah Bau Mulut dengan Periksa Gigi Sebelum Puasa Ramadan 2017

Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, masalah bau mulut (halitosis) sering menjadi masalah. Bagaimana mengatasinya?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Mei 2017, 13:00 WIB
Perlukah Gigi Berlubang Dirawat di Dokter Gigi?

Liputan6.com, Jakarta Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut (halitosis) seringkali menimbulkan ketidaknyamanan dan hambatan dalam pergaulan sehari-hari. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memeriksakan gigi dan mulut menjelang puasa Ramadan.

Begitu disampaikan Drg. Felicia Melati, SpKGA, Kamis (25/5/2017), seperti dimuat dalam keterangan pers.

“Saat menjelang puasa, umumnya masyarakat tidak ke dokter gigi untuk pemeriksaan sedangkan hal tersebut berperan penting untuk menurunkan risiko halitosis," tutur dokter dari Bamed Dental Care ini.

Menurut Felicia, halitosis biasanya muncul karena adanya masalah di dalam mulut itu sendiri. Saat pasien datang ke dokter gigi, maka mulutnya akan diperiksa secara menyeluruh dan hal yang dapat memicu halitosis dapat segera ditangani.

"Hal-hal yang dapat dilakukan sebelum puasa untuk menghindari halitosis diantaranya scaling untuk membersihkan dan menghilangkan karang gigi, penambalan ataupun perawatan saraf gigi
untuk mengatasi karies atau gigi berlubang, pencabutan atau ekstraksi untuk gigi berlubang yang sudah tidak memungkinkan dilakukan perawatan," ujarnya.

Saat berpuasa, rongga mulut akan lebih kering dari biasanya karena tidak ada makanan yang dikunyah selama sehari penuh sehingga produksi saliva (liur) berkurang. Hal tersebut
menyebabkan bakteri anaerob penghasil belerang berkembang biak terutama pada kondisi oral hygiene (kebersihan mulut) buruk.

Felicia menambahkan, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi halitosis selama puasa, seperti:

- Menyikat gigi dan lidah dengan benar dan teratur setidaknya dua kali sehari, saat sahur dan sebelum tidur di malam hari.

- Berkumur dengan benar saat wudhu dapat mengatasi kondisi mulut yang cenderung kering
sehingga hal tersebut membantu menurunkan risiko halitosis.

- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah serta minumlah air putih yang banyak saat sahur dan berbuka sehingga saat puasa tubuh tidak dehidrasi dan mencegah bau mulut.


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya