Liputan6.com, Jakarta Ariana Grande telah kembali ke rumahnya di Florida, Amerika Serikat, setelah malam mencekam yang terjadi di Manchester, Inggris, Senin (22/5/2017). Seorang sumber mengatakan kejadian itu membuat Ariana sangat shock dan trauma.
"Ariana sangat shock. Kejadian itu membuatnya sangat trauma. Untungnya, ia mendapatkan banyak dukungan dan bersandar pada orang-orang yang menyayanginya," ungkap seorang sumber dilansir dari E! News, Kamis (25/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sesampainya di Florida, Ariana Grande disambut oleh keluarga dan kekasihnya, Mac Miller. Seolah ingin menumpahkan perasaannya, Ariana Grander memeluk Mac Miller. Ia tampak menahan air mata agar tak terjatuh di bahu sang kekasih.
Wajah Ariana Grande tampak murung ketika menuruni tangga pesawat. Ariana Grande juga terlihat dikelilingi pengawal pribadinya. Bahkan, beberapa polisi tampak ikut menyambut kedatangan Ariana Grande.
Akibat tragedi tersebut, Ariana Grande memutuskan untuk menghentikan rangkaian tur dunianya. Seperti yang diketahui, bom bunuh diri menyerang Manchester, Inggris, setelah konser Ariana Grande berlangsung.
Lewat rekaman video terlihat pemandangan mengerikan ketika ledakan itu terjadi. Rata-rata korban merupakan penonton konser Ariana Grande, mereka tampak histeris ketika darah berceceran.