Liputan6.com, Jakarta - Dua ledakan mengguncang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam. Diduga bom bunuh diri. Tercatat 10 orang terluka. Lima orang meninggal dunia, tiga di antaranya adalah polisi yang gugur dalam tugas. Dua lainnya diduga bomber.
Pengamat dan mantan teroris, Ali Fauzi, mengatakan diduga ada 'pemain' lama berperan dalam perakitan bom.
Advertisement
"Bisa saja orang baru tapi dapat ilmu dari orang (teroris) lama. Kalau belajar bom dari internet tidak akan bisa, mesti ada tangan ketiga yang memberikan ilmu," kata adik kandung Amrozi dan Ali Imran ini saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (25/5/2017).
Lalu siapa? "Ya mereka yang pernah di Afghanistan, Mindanao. Mereka expert betul dalam merakit bom," kata Ali Fauzi yang pernah menjadi Kepala Instruktur Perakitan Bom Jama’ah Islamiyah (JI) Jawa Timur.
Ali mendasari penjelasannya tersebut dari bom yang diledakan pelaku dan berdampak luas di sekitarnya. Tiga polisi gugur dalam tugas, dua orang diduga pelaku tewas dalam ledakan itu. Selain juga tercatat 10 orang terluka karena ledakan. Belum lagi beberapa kendaraan rusak akibat dua ledakan tersebut.
"Tinjauan saya, secara material material bom lebih membahayakan dari bom sebelumnya," kata Ali Fauzi, membandingkan dengan bom Polres Surakarta, Samarinda, Sarinah, dan Tangerang.
Melihat target yang disasar, Ali Fauzi menjelaskan, tidak berbeda dengan kelompok-kelompok teror selama ini, yaitu aparat kepolisian.
"Mereka upgrade skill, engineering, skill individu. Beberapa tahun lalu (aksi teror) terkesan main-main," kata Ali Fauzi.
Terkait dengan ISIS, Ali Fauzi mengatakan bahwa teror bom Kampung Melayu bak efek domino teror global.
"Ini merespons efek domino global, memberi sinyal bahwa di Indonesia punya pejuang versi mereka (teroris), bahwa di Indonesia masih eksis. Kalau keterkaitan secara jaringan kemungkinan tidak, tapi ada kesamaan secara ideologi," kata Ali Fauzi.
Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur diguncang ledakan bom. Polisi menduga pelaku bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur berjumlah dua orang. Mereka pun tewas seketika pada saat kejadian ledakan bom Kampung Melayu pada Rabu 24 Mei 2017 malam.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mencurigai pelaku bom bunuh diri ini merupakan kelompok teror Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
"Diduga kuat ini kelompok ISIS," kata Martinus saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/5/2017).