Liputan6.com, Jakarta - Ucapan duka atas meninggalnya Cahyono terus berdatangan, salah satunya dari Memet. Sebagai sesama pelawak, Memet mengaku cukup dekat dengan sosok Cahyono.
Ia bahkan pernah menjenguk Cahyono ketika masih dirawat di rumah sakit dua tahun lalu. Meski terlihat ceria, namun kondisi Cahyono terbilang memprihatinkan.
Baca Juga
Advertisement
Cahyono mengalami gangguan pendengaran sehingga menyulitkannya berkomunikasi dengan baik. Memet juga terpaksa menggunakan komunikasi tulisan kepada Cahyono.
"Terakhir ketemu di RS Pelni. Kami sempat ngobrol, cuma enggak nyambung gitu. Karena pendengarannya sudah berkurang. Kami pun komunikasinya lewat tulisan," kata Memet di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017).
Salah satu topik yang dibahas Memet dan Cahyono ialah soal pekerjaan. Sebagai satu-satunya anggota Jayakarta Grup yang masih hidup kala itu, Cahyono minta dicarikan pekerjaan kepada Memet. Namun, belum juga permintaan itu dituruti, Cahyono lebih dulu meninggal dunia.
"Dia sempat minta pekerjaan ke saya untuk diajak melawak. Tapi belum sempat. Dia juga minta dibelikan kentang goreng, cuma enggak boleh sama anaknya," terangnya.
Pelawak Cahyono lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Desember 1951. Cahyono bergabung dalam grup lawak Jayakarta Grup bersama Jojon, Esther, dan Uuk. Selain melawak, Cahyono juga pernah membintangi film Lantai Berdarah, Reo Manusia Serigala, Raja Copet, dan Pulau Cinta.
Cahyono meninggal dunia di rumahnya kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/5/2017) siang. Cahyono menghembuskan napas terakhirnya saat sedang tertidur.
Belakangan diketahui Cahyono menderita komplikasi serangan jantung dan diabetes. Jenazahnya dimakamkan di TPU Komplek TVRI, Senayan, Jakarta Pusat.