Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendatangi lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) malam.
Usai meninjau tempat ledakan, Jokowi meminta agar DPR segera menyelesaikan Undang-Undang Anti-terorisme. Langkah tersebut perku dilakukan agar aparat penegak hukum memiliki landasan yang kuat dalam bertindak.
"Kalau kita lihat, negara lain ini memiliki UU regulasi yang memudahkan aparat untuk menyelesaikan sebelum (ada kejadian teror), artinya ada pencegahan," ujar Jokowi.
Advertisement
Jokowi menyebut bila terorisme sudah menjadi masalah semua negara. Untuk itulah, menurut Jokowi, Undang-undang itu penting sebagai landasan hukum.
"Ini yang paling penting, agar lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum terjadi," ucap Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan bahwa terorisme ini merupakan masalah mendesak yang harus segera diselesaikan bersama-sama.
"Saya perintahkan Menkopolhukam (Menteri Politik Hukum dan Keamanan) untuk selesaikan UU anti terorisme agar aparat penegak hukum memiliki landasan yang kuat dalam menegakkan hukum," tegas dia.
Jokowi tiba di lokasi pada pukul 21.45 WIB dan meninggalkan lokasi pukul 22.05 WIB. Sebelum ke Terminal Kampung Melayu, Jokowi dan JK terlebih dahulu menjenguk korban ledakan bom yang dirawat di RS Polri.
Rencananya, Jokowi dan JK setelah ini akan mengunjungi RS Premier Jatinegara untuk menjenguk korban ledakan bom.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi Budi Gunawan, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, Kapolda Irjen Muhammad Iriawan, Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi. Serta ibu Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla