Liputan6.com, Ambon - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Yohana S Yembise mengungkapkan masih banyak daerah di Indonesia yang belum berkomitmen menjadikan daerahnya Kota Layak Anak (KLA).
"Indonesia Timur harus bekerja lebih keras lagi. Tahun 2030 harus layak anak. Komitmen daerah perlu untuk pemenuhan hak anak. Di Indonesia bagian Timur ini cukup tinggi kekerasan anak dan perempuan" kata Yohana di Kota Ambon, Maluku, Kamis (25/5/2017).
Menurut Yohana, ada beberapa indikator yang belum dipenuhi daerah-daerah di Indonesia bagian timur.
Salah satunya seperti adanya taman kota. padahal, menurut dia, taman kota bisa sekaligus ditempatkan menjadi taman bacaan atau tempat anak-anak berlatih musik.Yang jelas segala hal positif bisa menaungi anak-anak di kota tersebut.
"Salah satunya harus punya taman kota tempat bermain anak. Mereka minta lapangan bola kasih. Saya pikir anak-anak ini butuh perhatian khusus. Indonesia ini kan punya role model soal perlindungan anak. Kita harus bisa beri contoh keluar," ujar wanita yang akrab disapa Mama Yo.
Dia menegaskan, saat ini tinggal kemauan dan komitmen pemimpin daerah untuk memenuhi hak anak.
Advertisement
Untuk itu dia pun meminta Gubernur Maluku Said Assagaff, dan pemimpin dari 9 kabupaten/kota di Maluku ikut mengkampanyekan program Bersama Lindungi Anak (Berlian) dan bersama-sama mewujudkan gerakan Indonesia Layak Anak (IDOLA) pada 2030 mendatang.
"Seperti di Jawa Timur dan Tengah sudah mulai disana. Di kota Ambon kan Maluku the city of music. Nah, itu bisa disampaikan pesan-pesan lewat musik. Seperti di Makasar, itu ada shelter shelter untuk korban anak-anak ditaruh di rumah warga itu," dia memungkasi.