Jokowi Harap Korban Bom Kampung Melayu Segera Sembuh

Presiden Jokowi sangat menyesalkan terjadinya bom Kampung Melayu.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mei 2017, 07:24 WIB
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menjenguk korban bom kampung melayu di RS Polri Kramatjati Kamis (25/5). Jokowi menegaskan, tidak ada tempat di negara kita, untuk terorisme. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjenguk korban bom Kampung Melayu di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Jokowi sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Selain merenggut korban jiwa, aksi keji itu juga mengakibatkan puluhan orang luka.

"Tadi kita sudah membesuk dan melihat langsung korban ledakan bom di Kampung Melayu. Kita sangat menyesalkan ini," ucap Jokowi, Jakarta, Kamis malam 25 Mei 2017.

Mantan Wali Kota Surakarta tersebut berharap korban bom Kampung Melayu segera sembuh.

"Nanti Insyaallah yang ada di sini diharapkan sama, sehari, dua hari, empat hari sudah sembuh," ujar Jokowi.

Dua bombunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu 24 Mei 2017 sekitar pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB. Sejumlah orang terluka dan meninggal dunia akibat peristiwa ini.

Tiga anggota Polri yang tengah bertugas mengamankan kegiatan masyarakat di sekitar lokasi, gugur. Ketiga anggota Polri yang meninggal dunia yakni Briptu Ridho Setiawan, Briptu Taufan Tsunami, dan Briptu Imam Gilang Adinata.

Ledakan diduga berasal dari bom panci. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, barang bukti ditemukan mirip seperti bom yang meledak di Bandung beberapa bulan lalu. "Serpihan hampir sama dengan Bandung, bom panci," ujar dia di lokasi kejadian Kamis dini hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya