Penurunan Harga Minyak Bebani Pergerakan Bursa Asia

Harga minyak turun pada perdagangan kemarin berpengaruh terhadap pergerakan bursa Asia pagi ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 26 Mei 2017, 08:30 WIB
Imbas turunnya harga minyak dunia ternyata mengguncang perusahaan-perusahaan besar migas di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak turun pada perdagangan kemarin berpengaruh terhadap pergerakan bursa Asia pagi ini. Turunnya harga minyak dunia sejalan dengan pergerakan indeks saham-saham di Asia.

Harga minyak turun karena investor kecewa dengan pembatasan jumlah pemangkasan produksi minyak yang dilakukan OPEC dan negara non OPEC.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen, membukukan penurunan keuntungan mi ngguan mereka jadi hanya 1,5 persen. Padahal indeks ini pada Kamis kemarin ditutup di level tertinggi dalam 2 tahun terakhir.

Sementara indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,2 persen, mebukukan kenaikan mingguan 1 persen.

Kemarin, Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. 2 indeks penopang penguatan catatkan rekor.

S&P 500 dan indeks Nasdaq menyentuh rekor tertinggi pada penutupan perdagangan kemarin ditopang oleh kinerja saham-saham diindeks barang konsumsi, setelah keluar laporan dari Best Buy dan peritel lainnya.

Dow Jones Industrial Average naik 70,53 poin atau 0,34 persen ke level 21.082,95, kemudian SPX menambahkan 10,68 poin atau 0,44 persen ke level 2.415,07 dan Nasdaq Composite Index menambahkan 42,23 poin atau 0,69 persen ke level 6.205,26.

Harga minyak acuan dunia, Brent turun US$ 2,5 per barel atau 4,6 persen ke level US$ 51,46 per barel. Sementara harga minyak acuan Amerika Serikat, turun US$ 2,46 atau 4,8 persen dan menetap di level US$ 48,9 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya