Liputan6.com, Jakarta - Bagi umat Islam, bulan Ramadan selalu menjadi bulan paling dinanti. Selama bulan Ramadan, umat Islam tidak diperbolehkan makan, minum, merokok, dan berhubungan badan dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Baca Juga
Advertisement
Untuk menyatakan awal Ramadan, Arab Saudi dan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya bergantung pada kesaksian pengamat yang melihat bulan di masing-masing wilayah.
Kalender Lunar yang digunakan untuk penentuan waktu berpuasa, berlangsung antara 29-30 hari, tergantung pada penampakan bulan pada malam ke-29 setiap bulannya. Jika bulan tidak terlihat, akan digenapkan menjadi 30 hari.
Awal Ramadan di Negara-Negara Timur Tengah
Dilansir dari Aljazeera, negara Irak, Yaman, Turki, dan Lebanon telah memastikan hari Sabtu sebagai hari pertama Ramadan. Sementara Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab telah melakukan pengamatan pada Kamis malam (25/5/2017). Namun, mereka tidak dapat melihat bulan dan akan berkumpul kembali pada hari Jumat untuk mengumumkan awal Ramadan.
Lain lagi dengan Mesir, Yordania, Oman, Nigeria, Pakistan, dan Afrika Selatan. Pemerintah negara-negara tersebut masih belum menentukan Ramadan apakah pada Sabtu atau Minggu. Hal ini masih tergantung pada pengamatan bulan pada Jumat.
Awal Shaban, bulan terakhir di kalender Hijriah sebelum bulan Ramadan, berbeda untuk beberapa negara. Ada yang dimulai pada tanggal 27 April, sementara yang lain tanggal 28 April. Hal ini mempengaruhi penentuan awal Ramadan.
Awal Ramadan di Negara-negara Eropa, Australia, dan Amerika Serikat
Di negara-negara Eropa, Australia, dan Amerika Serikat, ulama lebih berpijak pada kalender matahari Gregorian untuk menentukan awal Ramadan. Tiap tahunnya, Ramadan hadir 10-12 hari sebelumnya. Tahun lalu, hari pertama Ramadan berlangsung pada tanggal 06 Juni 2016.
Di Amerika Serikat, Dewan Fiqih Amerika Utara (FCNA) mengumumkan bahwa Ramadan akan dimulai pada 27 Mei sesuai prediksi astronomi. Sedangkan komunitas muslim di Inggris, Eropa, dan Australia juga akan memulai Ramadan pada 27 Mei.
Secara astronomi, kelahiran bulan baru dapat dihitung. Akan tetapi, jarak pandang bulan sabit bergantung pada faktor-faktor seperti kondisi atmosfir, kekeruhan cuaca, dan jarak antara matahari dan bulan di cakrawala.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6