Menteri PUPR Cek Kesiapan Infrastruktur buat Hadapi Mudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memeriksa persiapan sarana jalan pada awal Mei ini.

oleh Yanuar H diperbarui 26 Mei 2017, 14:04 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah terus menggenjot pembangunan sarana infrastruktur jalan menjelang mudik Lebaran tahun ini. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengaku akan kembali memeriksa persiapan di beberapa jalan khususnya di wilayah Pantura.

Rencananya, dia akan kembali memeriksa kesiapan sarana infrastruktur untuk mudik pada minggu depan. Sebelumnya pemeriksaan persiapan sarana jalan sudah dilakukan pada awal Mei ini.

Sejauh pengamatannya, persiapan ini sesuai dengan jadwal yang ada. "Kemarin kan awal Mei, ini awal Juni cek lagi supaya h-7 bisa dihentikan. Kalau ditanya sekarang saya pakai referensi pas dengan Bina Marga Minggu lalu," ujar dia di Yogyakarta, Jumat (26/5/2017).

Basuki mengatakan selain sarana jalan, pemeriksaan juga dilakukan pada empat flyover perlintasan kereta api yang dibangun di Kabupaten Tegal dan Brebes, Jawa Tengah. Flyover itu diharapkan bisa beroperasi pada H-7 lebaran.

Keempat flyover itu adalah Klonengan, Dermoleng, Kretek, dan Kesambi yang berada pada ruas jalan Tegal-Purwokerto atau yang biasa dilalui kendaraan dari Pantura menuju lintas tengah dan selatan Jawa.

"Ke selatan flyover Kretek Dermoleng sebelum h-7 sudah selesai. Dermoleng macet maka itu sampai Pantura macetnya. Sampai Pejagan karena ada 90 simpangan berhenti. Setiap berhenti itu 5 menit kali 90 menit maka 450 menit," dia menjelaskan.

Sementara jalan tol di kawasan Pantura hingga sampai Weleri Jawa Tengah sudah bisa digunakan. Jalan tol tersebut memiliki 6 exit yaitu dua ke utara dan empat ke selatan.

Menurutnya Pantura menjadi perhatian karena 60 persen mudik ada di kawasan ini.  "Rekayasa lalu lintas bagus. Itu melewati Brebes Tegal pekalongan Batang sampai alas Roban sudah lewat sehingga kami perhubungan dan Korlantas masih optimis lakukan rekayasa yang fleksibel," ujarnya. (Yanuar H)

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya