Liputan6.com, Probolinggo Lereng Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, tidak hanya menyajikan wisata alam eksotik, namun juga menyimpan wisata agro berupa kebun stroberi. Hampir setiap momen liburan, stroberi khas tengger selalu diburu wisatawan, karena memiliki rasa yang lebih manis dan buahnya yang empuk.
Bagi Anda para wisatawan Gunung Bromo, tidak lengkap rasanya jika belum menyempatkan diri mampir ke agrowisata stroberi yang berada di Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Advertisement
Pemilik kebun stroberi sekaligus kepala Desa Jetak, Kermat mengatakan, kebun ini memiliki luas 800 meter persegi, wisatawan dapat memilih, memetik, bahkan mencicipi ranumnya stroberi langsung dari pohon.
"Sudah disediakan keranjang, untuk memudahkan para wisatawan menampung buah stroberi hasil petiknya," tutur Kermat kepada Liputan6.com, Jumat (26/5/2017).
Sepintas tidak ada yang berbeda dari buah stroberi ini, namun menurut wisatawan, stroberi khas tengger lebih manis dengan tekstur kulit lebih empuk dibanding dengan stroberi daerah lain. Selain itu, harganya tergolong murah, hanya Rp 40 ribu per kilogram.
Usai dipetik, buah stroberi ditimbang ke pemilik, bisa dimakan di tempat atau untuk oleh-oleh. Mengunjungi eksotika alam lereng Bromo sembari menyantap stroberi, memberi kesan yang berbeda bagi wisatawan.
“Stroberi di daerah Gunung Bromo ini sangat segar dan manis kulitnya juga empuk dan enaknya juga bisa memetik sendiri untuk oleh-oleh," ujar Safira, salah satu wisatawan.
Saat ini, kebun yang berjarak hanya 2 kilometer dari kawah Gunung Bromo dikunjungi sedikitnya 400 wisatawan setiap bulan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, dengan omset mencapai Rp 25 juta per bulan.
Bahkan tidak hanya menikmati stroberi, banyak wisatawan dari kelompok fotografer yang datang hanya untuk mencari pemandangan alam terbaik.
Jadi bagi Anda pecinta eksotika alam lereng Bromo, belum lengkap menu liburan Anda jika tidak berkunjung ke agrowisata stroberi Bromo.