Liputan6.com, Bandung - Pelaku teror bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri, diduga membeli barang termasuk panci penanak nasi di swalayan yang terletak di ruas Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Manajemen enggan dikonfirmasi, namun informasi tersebut diperoleh dari tanda bukti pembelian.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (26/5/2017), pelaku yang datang di pagi hari diduga berbelanja di swalayan tersebut kurang dari satu jam. Sementara hingga pagi ini, suasana rumah terduga teror bom Kampung Melayu di kawasan Cipongkor masih terpasang garis polisi.
Advertisement
Meski dikabarkan telah dipulangkan oleh polisi, untuk sementara keluarga, termasuk orangtua Ahmad Sukri, tak lagi tinggal di lokasi tersebut. Dari sejumlah bukti dan serpihan ledakan di area Terminal Kampung Melayu yang dihimpun polisi, salah satunya mengarah kepada Ahmad Sukri.
Selain bukti foto copy identitas KTP atas namanya yang beralamatkan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, polisi juga menemukan tanda bukti pembayaran atas pembelian sebuah panci di swalayan di Padalarang.