Liputan6.com, Stuttgart - Bosch, perusahaan teknologi asal Jerman, sedang mengembangkan sistem yang memungkinkan motor dan mobil saling "berkomunikasi". Teknologi keselamatan ini dibuat untuk meminimalisir kecelakaan.
Anggota Dewan Bosch, Dirk Hoheosel, mengatakan bahwa teknologi ini bisa mencegah hampir sepertiga kecelakaan sepeda motor. "Kami menciptakan perisai pelindung digital untuk pengendara," ujarnya, dikutip dari Rideapart.
Proyek ini dikembangkan bersama perusahaan lain seperti Autotalks, Cohda Wireless, dan Ducati.
Baca Juga
Advertisement
Secara garis besar, cara kerja alat canggih ini adalah sebagai berikut: per 10 detik, kendaraan dalam radius beberapa ratus meter akan bertukar informasi tentang jenis kendaraan, kecepatan, posisi, dan arah perjalanan.
Basis pertukaran data akan memanfaatkan WLAN publik standar (ITS G5). Menggunakan ini, waktu transmisi hanya beberapa milidetik antara pemancar dan penerima. Bahkan kendaraan yang diparkir juga akan dapat memperoleh informasi ini.
Informasi ini akan ditransfer sedemikian rupa ke pengendara. Mereka sudah tahu akan ada kendaraan yang mendekat, bahkan sebelum sensor kendaraan berfungsi.
Dengan strategi ini, pengendara dapat bertindak lebih defensif dan hati-hati, hal yang kadang terabaikan karena memang mereka tidak punya informasi yang memadai tentang keadaan di sekitar kendaraannya.
"Dengan menghubungkan, kami akan membawa keselamatan ke tingkat berikutnya," tambah Hoheosel.
Tidak disebutkan kapan produk canggih ini rencananya bakal diluncurkan.