Liputan6.com, Bulungan - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, akhirnya mengevakuasi warga korban banjir di sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Selor. Semula, warga enggan untuk dievakuasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (26/5/2017), petugas BPBD setempat akhirnya menyisir rumah-rumah warga lantaran ketinggian air terus bertambah. Para korban banjir tersebut diungsikan ke lokasi penampungan sementara yang disediakan pemerintah daerah.
Advertisement
Tidak semua warga yang bersedia ditempatkan di penampungan. Tapi, mereka lebih memilih mengungsi ke luar daerah dengan meninggalkan rumah dan harta benda.
Banjir yang telah berlangsung sejak tiga hari lalu ini sudah merendam ribuan rumah di lima kecamatan di Kalimantan Utara. Belum ada tanda-tanda banjir akan surut karena hujan masih mengguyur.
Sementara di Langkat, Sumatera Utara, banjir yang sudah melanda Sei Lepan sejak Rabu 24 Mei 2017 lalu juga memaksa ratusan warga mengungsi. Mereka rela mengungsi di tenda-tenda darurat karena luapan air akibat tanggul penahan air sungai terus bertambah. Apalagi, di beberapa titik ketinggian air sudah mencapai dua meter.
Kendati sudah mengancam warga, tanggul penahan air yang jebol hingga belasan meter itu belum diperbaiki. Hingga kini, sudah ratusan rumah dan ribuan hektare lahan pertanian sudah terendam di dua kecamatan, yakni Sei Lepan dan Babalan.
Menurut warga, ini merupakan banjir terparah dalam lima tahun terakhir. Warga berharap pemerintah setempat turun tangan agar air segera surut dan mereka bisa kembali ke rumah dan mengolah lahan pertanian.