5 Cara Barcelona Tak Terkalahkan Musim Depan

Barcelona pantas mencoba cara-cara ini agar jadi klub yang sulit dikalahkan musim depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mei 2017, 20:00 WIB
Barcelona (AP/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona bisa disebut gagal musim ini karena hanya berada di posisi dua La Liga dan tertahan di perempat final Liga Champions. Barcelona terbiasa dengan target tinggi karena klub ini diisi pemain-pemain terbaik di dunia.

Musim ini memang telah menjadi bencana bagi Lionel Messi cs. Real Madrid yang berpesta juara La Liga tentu bikin mereka terpukul. Apalagi, rival abadi Barcelona itu di ambang juara Liga Champions andai bisa kalahkan Juventus.

Jelas, Barcelona ingin segera bangkit, bagaimanapun caranya. Musim depan, bisa menjadi pembuktian, sekaligus pembalasan dendam yang sempurna buat mereka.

Ada lima cara yang bisa bikin Barcelona menggila, bahkan tak terkalahkan musim depan. Apa saja itu? Berikut daftarnya seperti dikutip Sportskeeda:


5. Pastikan Kedalaman Skuat yang Memadai

Aleix Vidal salah satu pemain anyar yang mengecewakan musim ini (AFP/Josep Lago)

Barcelona memang kurang punya skuat yang mendalam dengan kualitas sama. Real Madrid bisa dibilang mampu untuk mengistirahatkan setiap pemain reguler pertama dan masih menghasilkan tiga poin.

Beberapa pembelian anyar seperti Paco Alcacer dan Lucas Digne belum bisa diandalkan. Lalu ada Andre Gomes dan Aleix Vidal yang juga masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Hal pertama yang harus diperhatikan setelah menyelesaikan masalah kontrak Messi adalah memastikan bahwa mereka memiliki setidaknya 20 pemain kelas A di skuat. Jelas, pemain tersebut harus disetujui pelatih baru.

Sehingga mereka semua mendapatkan waktu bermain yang layak dan bukan penghuni bangku cadangan. Mengambil pemain dari La Masia juga tidak akan salah.


4. Berhenti Cuma Andalkan Lini Tengah

Gelandang Barcelona Ivan Rakitic melakukan selebrasi usai membobol gawang Celta Vigo dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ke-26 di Stadion Camp Nou, Minggu (5/3). Barca tampil memukau dengan menciptakan 5 gol tanpa balas ke gawang Celta Vigo. (AP PHOTO)

Selama beberapa tahun terakhir, Luis Enrique bersama Barcelona telah memenangkan banyak laga dengan menggunakan taktik yang berpusat di lini tengah. Ini berarti pemain seperti Sergio Busquets, Andres Iniesta dan Ivan Rakitic sangat diandalkan mengirim bola kepada Neymar, Luis Suarez atau Lionel Messi secepat mungkin.

Lupakan tiki-taka. Karena belakangan taktik El Barca mulai terbaca. Mereka sering terhenti di tengah, sebelum MSN menerima umpan manis.

Mereka sekarang harus meninggalkan taktik itu. Kehilangan maestro sekelas Xavi Hernandez memang cukup memengaruhi. El Barca harus mengandalkan sayap-sayapnya lebih maksimal lalu menggulirkannya ke depan.

Belum lagi full back seperti Sergi Roberto belum seampuh saat Dani Alves bermain di posisi bek kanan.


3. Abaikan Formasi Tiga Bek

Barcelona tak bisa lagi pakai tiga bek di pertahanan

Barcelona terbukti gagal menggunakan eksperimen 3-4-3 musim ini. Formasi ini membuat Barcelona bermain terlalu terbuka di lini belakang.

Eksperimen ini memang kerap dilakukan saat butuh kemenangan, tapi tidak sesering yang dilakukan Luis Enrique. Formasi 4-3-3 dinilai cocok dan membuat Barcelona lebih seimbang.

Formasi 3-4-3 menunjukkan keberhasilan spektakuler saat hajar PSG 6-1 di leg kedua 16 besar.Tapi strategi ini jeblok saat Barcelona kalah 1-2 dari Deportivo La Coruna.

Musim depan, mereka harus berpegang teguh pada tradisi yakni 4-3-3 dan memastikan bahwa fullback diberi kebebasan untuk melakukan overlap ke depan. Salah satu hal yang membuat Barcelona begitu baik adalah saat pemain seperti Dani Alves, Eric Abidal dan Jodi Alba membantu penyerangan setelah lini tengah mampet.


2. Berharap Keangkeran Busquets

Pelatih FC Barcelon, Luis Enrique (kiri) memberikan instruksi kepada Sergio Busquets (kanan) saat melawan Malaga pada lanjutan La Liga Spanyol di di Estadio La Rosaleda (8/4/2017). Barcelona kalah 0-2 dari Malaga. (EPA/Jorge Zapata)

Sergio Busquets bisa dibilang mengecewakan musim ini bagi Barcelona. Hal ini karena keseimbangan di lini tengah kurang sekali terlihat kala dia bermain sebagai jangkar.

Busquets musim ini kurang maksimal dalam memutus serangan lawan. Ini boleh jadi off season (musim yang buruk) buat Busquets. Namun cedera cukup memengaruhi penampilannya musim ini.

Saat pulih, Busquets akan menjadi gelandang jangkar yang efektif. Dialah yang menjadi garda pertahanan terakhir saat dua wing back dan bahkan bek tengah maju ke depan.

Selain andalkan Busquets, Barcelona butuh pemain yang setara. Barcelona bisa dapatkan ini jika rekrut pemain seperti Marco Verratti, atau bahkan rekan setim PSG, Adrien Rabiot.


1. Pastikan Lionel Messi Tetap Pada Posisinya

Aksi Lionel Messi melewati adangan para pemain Villareal pada lanjutan La Liga pekan ke-36 di Camp Nou stadium, Barcelona (6/5/2017). Barcelona menang 4-1. (AP/Manu Fernandez)

Belakangan, posisi Lionel Messi di Barcelona mulai agak berubah. Dia bermain agak sedikit ke dalam atau sebagai pemain di belakang striker. Hal ini memaksa Ivan Rakitic tak terlalu leluasa bergerak di tengah.

Faktanya, Messi memang kurang maksimal saat memainkan peran penyerang lubang. Dia cuma berhasil menorehkan tujuh gol dan satu assist dalam empat kali ditempatkan pada posisi itu.

Namun, ketika ditaruh di posisi penyerang kanan, dia berhasil menorehkan 37 gol dan 10 assists dalam 35 penampilan. Sebenarnya inilah yang dibutuhkan La Pulga. Bermain bukan mundur menjemput bola, tapi mendapat umpan untuk menggoreng bola sampai ke gawang lawan.

I. Eka Setiawan

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya