Liputan6.com, Mumbai - Pantai Versova di Mumbai dianggap sebagai salah satu pantai paling kotor di dunia. Pantai itu menjadi tempat pembuangan sampah tidak resmi dan momok bagi warga sekitar.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, sampah tersebut menumpuk, menggunung, dan membentang sejauh 2,5 kilometer di garis Pantai Versova. Tumpukan itu begitu tebal, dalam, nan luas, bahkan sejumlah warga khawatir akan tenggelam di lautan sampah tersebut jika melintasinya.
Lautan sampah tersebut telah terkumpul selama bertahun-tahun. Nahasnya, sejumlah warga di sana nampak tidak perduli dengan kondisi tersebut.
Namun, semua itu berubah ketika seorang pria memutuskan cukup atas kondisi tersebut. Pria tersebut akhirnya menjadi penggagas proyek pembersihan pantai terbesar di dunia.
Pria itu bernama Afroz Shah, 33 tahun, seorang pengacara dan pegiat isu lingkungan. Ia memimpin tim sukarelawan dalam sebuah misi pembersihan Pantai Versofa dari lautan sampah.
Afroz Shah mengaku bahwa dirinya termotivasi untuk melakukan pembersihan setelah terkejut mengetahui jumlah sampah yang sedemikian banyak. Padahal, menurutnya, Pantai Versofa merupakan salah satu ikon wisata Mumbai.
"Aku pindah ke apartemen baru (di Versofa) dua tahun lalu dan melihat sampah plastik di pantai. Tinggi tumpukan itu mencapai 1,7 meter. Seorang pria dewasa bisa tenggelam di tumpukan itu," kata Afroz Shah seperti yang dikutip News.com.au, Jumat, (26/5/2017).
"Aku kemudian bertekad untuk turun ke sana dan melakukan sesuatu. Aku harus melindungi lingkungan dan itu membutuhkan aksi nyata," tambah Shah.
Misi pembersihan sampah tersebut dimulai pada 2015 dan memakan waktu sekitar 21 bulan. Shah dibantu oleh lebih dari 1.000 sukarelawan yang terdiri dari tetangga, warga Pantai Versova, anak-anak sekolah, dan bahkan bintang Bollywood.
Selama operasi pembersihan itu, Shah dan para sukarelawan berhasil menyingkirkan sampah di Pantai Versova dalam bobot yang mengejutkan, yakni sekitar 5,3 juta kilogram. Mereka juga membersihkan 52 toilet umum dan menanam 50 pohon kelapa di pantai.
Shah juga berencana akan menanam ribuan pohon kelapa lain untuk mengembalikan kondisi Pantai Versofa kembali seperti sedia kala. Karena, sejak dulu, pantai itu dikenal sebagai laguna pohon kelapa.
Menurut Pradip Patade dari Mumbai Marine --sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di isu lingkungan-- pemerintah Mumbai abai terhadap kondisi Pantai Versofa. Patade juga menjelaskan bahwa gunungan sampah tersebut berasal dari kawasan padat dan kumuh di sekitar pantai.
"Pantai itu bukan lokasi populer untuk pengunjung dan turisme. Jadi, pembersihan pantai itu diabaikan oleh pemerintah daerah," kata Pradip Patade.
Aksi Shah dan para sukarelawan mendapat pujian dari berbagai masyarakat di India hingga mancanegara. Mereka dinilai telah mampu menunjukkan kekuatan kerja sama komunitas dalam menyelesaikan sebuah isu.
Bahkan, PBB menganugerahi Shah penghargaan Champion of the Earth 2016 atas inisiatif dan usahanya untuk memicu gerakan kerja sama komunitas dalam pembersihan Pantai Versova.
