Liputan6.com, Jakarta - Halaman Balai Kota Jakarta dipenuhi ribuan burung bangau warna putih. Bukan bangau sungguhan, tapi terbuat dari kertas putih. Bangau kertas ini dibuat khusus sebagai simbol perdamaian di Indonesia.
Adalah Zusanna Marlyn sang pencetus ide "Seribu Origami Burung Perdamaian". Dia mengatakan, aksi atau gerakan ini merupakan spontanitas atas dasar kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Advertisement
"Ini saya awalnya iseng-iseng buat gerakan ini di sosial media Facebook, ternyata banyak yang respons gerakan ini," ujar Zusanna kepada Liputan6.com di Balai Kota Jakarta Pusat, Sabtu (27/5/2017).
"Dengan kita ciptakan hasil karya kita untuk kita nyatakan bahwa kita ikut berpartisipasi menciptakan kedamaian di NKRI," dia melanjutkan.
Zusanna menjelaskan origami burung bangau dipilih karena identik dengan perdamaian, dan warna putih dipilih karena melambangkan kecintaan dan ketulusan.
"Karena kita melakukan sesuatu dengan hati yang tulus, niscaya hasilnya juga akan baik. Hal positif ini menjadi simbol bahwa kita berkontribusi menjaga perdamaian di NKRI," ujar dia.
Zusanna menegaskan, gerakan ini dilakukan secara spontan dan tidak tertuju kepada pihak atau komunitas mana pun.
"Jadi ini tidak mewakili siapa pun, agama apa pun, ras apa pun, komunitas dan kelompok apa pun. Ini gerakan spontanitas," kata dia.
Menurut Zusanna, setiap orang membawa hasil karyanya yang telah disiapkan untuk acara ini. Masyarakat yang datang pun beragam, dari Jabodetabek bahkan luar pulau Jawa.
"Yang datang banyak ada juga yang hanya menitipkan. Hingga kini udah ada 16.700 origami burung bangau," ungkap dia.
Pantauan Liputan6.com, banyak warga yang berdatangan di Balai Kota Jakarta, entah untuk mengikuti gerakan ini atau berfoto dengan latar belakang burung bangau. Origami burung bangau ini diletakkan dalam satu tempat. Bangau-bangau kertas ini didominasi warna putih, tapi ada juga merah.
Sebelum meletakkan burung bangau, peserta aksi yang berjumlah sekitar 50 orang ini, menyanyikan lagu "Mengheningkan Cipta" dan berdoa bersama. Mereka berharap Indonesia kembali damai.
Welly, peserta asal Depok, Jawa Barat, mengatakan mengetahui acara ini dari Facebook. Dia tergerak mengikuti acara damai ini di Balai Kota Jakarta karena tertarik dengan tujuannya, untuk kedamaian di Tanah Air.
"Supaya Indonesia kembali damai, aman, tenteram, dan tidak ada lagi perpecahan, kembali bersatulah," ujar pria 33 tahun itu.