Kreatif, Pria Ini Buka Toko Reparasi Ponsel di Dalam Telepon Umum

Pria itu nantinya akan membuka toko reparasi ponsel di sejumlah telepon umum kota London.

oleh Jeko I. R. diperbarui 28 Mei 2017, 08:00 WIB
Rober Kerr, CEO Lovefone. (Foto: Mirror)

Liputan6.com, London - Telepon umum mungkin sudah jadi fasilitas yang dianggap usang bagi sebagian besar orang-orang. Wajar saja, kini kita semua semakin dimudahkan oleh smartphone. Meski begitu, telepon umum masih dianggap berguna di mata pria yang satu ini.

Ya, ia berhasil menyulap telepon umum di Inggris menjadi toko reparasi ponsel. Sampai-sampai, toko tersebut dinobatkan sebagai toko reparasi paling kecil di dunia.

Adalah Rober Kerr, seorang pria pembesut startup bernama Lovefone, yang menggagas konsep kreatif tersebut. Lovefone didirikan dengan tujuan untuk mengubah semua fasilitas telepon umum di Inggris menjadi toko reparasi ponsel.

Dilansir Mirror, Minggu (28/5/2017), Kerr tak hanya mengubah satu telepon umum. Buktinya, ia mampu menyulap sejumlah telepon umum di beberapa wilayah menjadi toko reparasi.

Terkini, ia merenovasi telepon umum di area Knightbridge dan Greenwich. Nantinya, ia akan merambah 35 lokasi lain di kota London dalam waktu dekat.

"Saya berencana untuk membuat bisnis ini sebagai waralaba. Ya, hitung-hitung 'memugar' telepon umum ikonik Inggris yang sudah mulai usang," kata Kerr.

Secara fungsi, toko reparasi ini menawarkan layanan servis perangkat elektronik, seperti servis ponsel, laptop, tablet hingga layanan pengisian daya ponsel dan WiFi secara cuma-cuma.

"Ide ini tercetus saat saya bertemu dengan kerabat saya yang juga membesut startup. Waktu itu, ia ingin mengubah fasilitas telepon umum di sini sebagai wadah untuk melakukan panggilan Skype," tandasnya.

"Terus saya kepikiran, kenapa tidak ubah telepon umum sebagai toko reparasi. Ambil contoh, seorang pengguna iPhone tiba-tiba mengalami kerusakan dan bingung mau ke mana. Di tengah jalan mereka menemukan Lovefone. Ini tentu akan sangat membantu," lanjutnya.

Foto Toko Reparasi Ponsel Unik

Foto dok. Liputan6.com

Di setiap toko reparasi, Kerr akan mempekerjakan setidaknya satu karyawan, mengingat ruangannya sempit dan terbatas.

Foto dok. Liputan6.com

Toko akan dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan servis, kamera CCTV, port charging, dan sebuah iPad untuk melakukan transaksi pembayaran.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya