Liputan6.com, Los Angeles - Ariana Grande belakangan ini berbagi perasaannya perihal ledakan di lokasi konsernya yang bertempat di Manchester, Inggris, belum lama ini. Penyanyi bertubuh mungil itu mengungkapkannya melalui sebuah kalimat di Twitter.
Ariana Grande mengucapkan rasa duka cita terdalam dan mengumumkan bahwa dirinya akan kembali ke kota Manchester. Ia berjanji mengadakan konser amal untuk membantu para korban dan keluarga ledakan bom yang terjadi pada 22 Mei 2017 itu.
Baca Juga
Advertisement
"Hatiku, doa, dan duka cita yang paling dalam bersama para korban dari Serangan Manchester dan orang-orang yang mereka cintai," ujarnya memulai. "Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menghilangkan rasa sakit yang kalian rasakan atau membuatnya lebih baik," pelantun "Into You" itu melanjutkan.
Meskipun begitu, Ariana Grande mengaku tetap memberikan pertolongan semampunya kepada keluarga korban. "Namun, saya mengulurkan tangan, hati, dan segala sesuatu yang mungkin bisa saya berikan kepada kalian dan milik kalian, jika kalian menginginkan atau membutuhkan pertolongan saya dengan cara apa pun," ujarnya.
Selain itu, Ariana Grande juga menyampaikan pesan dengan makna yang kuat. Ia meyakinkan bahwa dirinya tidak akan membiarkan kebencian menang. "Kita tak akan pernah bisa mengerti mengapa kejadian seperti ini terjadi, karena itu bukan sifat kita, karena itulah kita tidak boleh mundur. Kita tidak akan berhenti atau beroperasi dalam ketakutan. Kita tidak akan membiarkan kejadian ini membelah kita. Kita tidak akan membiarkan kebencian menang, seru Ariana Grande."
Kembali ke Manchester dalam waktu dekat, Ariana Grande diperkirakan bakal kembali ke Inggris bersama teman-temannya sesama musikus. Sebuah kabar menyebutkan bahwa mereka sedang menggalang dana untuk para korban ledakan bom.