Bendera Setengah Tiang untuk Korban Bom Kampung Melayu

Bendera setengah tiang dipasang sebagai ungkapan belasungkawa atas tewasnya anggota Korps Bhayangkara dalam insiden bom Kampung Melayu.

oleh Felek Wahyu diperbarui 27 Mei 2017, 20:00 WIB
Bendera setengah tiang dipasang sebagai ungkapan belasungkawa atas tewasnya anggota Korps Bhayangkara dalam insiden bom Kampung Melayu. (Liputan6.com/Felek Wahyu).

Liputan6.com, Grobogan - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta dan menewaskan tiga anggota kepolisian. Di sejumlah kantor kepolisian di Jawa Tengah, dipasang bendera setengah tiang sebagai ungkapan belasungkawa atas tewasnya anggota Korps Bhayangkara dalam insiden bom Kampung Melayu itu.

Di Grobogan misalnya dikibarkan bendara merah putih setengah tiang di halaman Mapolres Grobogan, Jalan Gajahmada, Purwodadi, Kamis 25 Mei 2017. Tidak itu saja, duka juga ditunjukan dengan pesan bergambar Kapolres dan tiga anggota yang tewas yang disebar melalui media sosial (Medsos).

Kapolres Grobogan, AKBP Satria Rizkiano dihubungi Liputan6.com, menjelaskan, bendera setengah tiang berkibar di kantor polisi sebagai tanda bela sungkawa atas tiga anggota Kepolisian yang jadi korban tewas bom Kampung Melayu. Ketiganya, yakni Bripda Taufan, Brida Ridho, dan Bripda Adinata.

Sedangkan di media sosial, poster dari kepolisian juga disebarkan. Poster itu bertuliskan 'Keluarga Besar Polres Grobogan Turut Berduka Cita', 'Selamat Jalan Pahlawanku, Selamat Jalan Bhayangkara mudaku, Baktimu Pada Negeri Akan Kekal Abadi Dalam Sanubari, semoga engkau diterima disisi Illahi Rrobi'.

Meski berduka atas tragedi bom Kampung Melayu, namun hal itu tidak mengurangi kesiapsiagaan aparat Polres Grobogan. Karenanya, demi keamanan wilayah, pengamanan di wilayah hukum Polres Grobogan juga ditingkatkan.

"Jajaran kepolisian allout dalam pengamanan masyarakat. Polisi memberikan jaminan keamanan kepada warga untuk beraktivitas seperti biasa," ucap dia.

Satria mengimbau masyarakat tidak panik dan takut terhadap aksi terorisme. Jika masyarakat takut berarti teroris berhasil.

"Jangan takut, beraktivitaslah seperti biasa," ujar dia.

Ungkapan doa juga disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Di sela pelaksanaan dugder ran, wali kota yang sering disapa Hendi itu menyampaikan duka dan doa untuk tiga anggota Kepolisian yang tewas dalam teror bom Kampung Melayu.

"Saya berdoa untuk korban korban teror di Jakarta. Saya juga mengajak warga untuk bersama menjaga kedamaian dan keamanan wilayah," ujar Hendi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya