Teror Bom Kampung Melayu Jelang Pawai Obor

Hingga Kamis dini hari kemarin, polisi terus mengumpulkan bukti yang bisa dijadikan petunjuk soal siapa dalang di balik bom Kampung Melayu.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 27 Mei 2017, 20:10 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang libur kenaikan Isa Almasih terjadi dua ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ledakan itu hanya berselang sekitar lima menit dari ledakan pertama.

Saat itu, lalu lintas Ibu Kota sedang macet parah. Polisi muda yang tengah bertugas mengamankan jalannya pawai obor menyambut bulan suci Ramadan turut menjadi korban. Seketika itu pula, halte transit Transjakarta ditinggalkan penghuninya. Semua mundur di garis batas polisi.

Untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak atau bom aktif di sekitar Terminal Kampung Melayu, tim Gegana Polri diterjunkan ke lokasi. Ratusan personel bersiaga penuh di sekitar terminal hingga ke jalan layang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (27/5/2017), polisi bergerak cepat melakukan sterilisasi di lokasi. Semua barang bukti sampai serpihan terkecil dikumpulkan pascaledakan. 

Dari hasil olah TKP, berbagai petunjuk ditemukan, seperti pecahan telepon genggam yang diduga sebagai pemantik ledakan, kabel-kabel, KTP dan fotokopi, serta struk pembelian panci dari sebuah supermarket di Padalarang, Jawa Barat.

Dari sini, pihak kepolisian menyimpulkan, bom Kampung Melayu merupakan bom panci.

Hingga Kamis dini hari kemarin, polisi terus mengumpulkan barang bukti yang bisa dijadikan petunjuk soal siapa di balik aksi bom panci yang terjadi di Terminal Kampung Melayu.

Sepanjang hari kemarin, Terminal Kampung Melayu menjadi pusat perhatian ratusan warga. Mereka ingin menyaksikan lokasi gugurnya tiga polisi muda saat bertugas.

Salah satunya adalah Briptu Anumerta Imam Gilang Adinata yang tinggal di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Jenazahnya kini dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah.

Kedua, Briptu Anumerta Ridho Setiawan. Di mata keluarganya, Ridho dikenal sebagai sosok yang tidak pernah macam-macam. Jenazahnya diberangkatkan menuju Lampung.

Isak tangis juga menyelimuti keluarga besar Briptu Anumerta Taufan Tsunami di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat. Sebelum gugur, Taufan sempat menelepon sang ibu dan berjanji membawa pulang durian besar selepas tugas. Namun, durian itu tak pernah sampai ke rumah.

Selain di Jakarta, sebuah ledakan juga mengguncang Manchester Arena di Kota Manchester, Inggris. Ledakan tersebut terjadi usai konser penyanyi Amerika Serikat Ariana Grande. Tercatat 22 orang tewas termasuk si pelaku bom bunuh diri, sementara puluhan lainnya luka-luka.

Di Bangkok, Thailand, bom juga meledak di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Phramongkutklao. Lebih dari 20 orang terluka dalam peristiwa ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya