Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Hati Suci kembali menggelar kegiatan pasar murah untuk masyarakat, khususnya warga Kampung Bali, Tanah Abang di awal bulan Ramadan. Sebanyak 2.000 kupon disebar supaya warga bisa membeli paket sembako dengan harga miring, bahkan lebih murah dari harga operasi pasar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tepat pukul 08.00 WIB, kegiatan pasar murah dari Yayasan Hati Suci dibuka oleh Lurah Kampung Bali, Tanah Abang, Hermansyah didampingi Pimpinan Panti Asuhan Hati Suci, Fransisca Setiati. Tradisi rutin tersebut berlangsung di Panti Asuhan Hati Suci, Jalan Hati Suci Nomor 2 Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/5/2017).
Saat gerbang dibuka, ratusan warga berebut masuk ke panti asuhan yang sudah disulap seperti toko. Ada lapak yang menjual paket sembako murah, pakaian layak pakai, kebutuhan balita, mainan anak, sampai ragam jenis buku dan alat tulis.
Baca Juga
Advertisement
Pimpinan Panti Asuhan Hati Suci, Fransisca Setiati mengungkapkan, kegiatan pasar murah ini merupakan yang ke-17 kali. Pihaknya memanfaatkan sumbangan pakaian layak pakai, mainan, buku, dan kebutuhan pokok untuk dijual dengan harga murah kepada masyarakat.
Dalam penyelenggaraan ini, Yayasan Hati Suci menggandeng Yayasan Sayap Ibu, Panti Asuhan Dorkas, Yayasan Helikonia, serta beberapa organisasi sosial lainnya.
Beberapa pihak yang mendukung acara ini dengan produk untuk pasar murah, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk, PT Sayap Mas Utama, PT Guna Layan Kuasa, PT Nirwana Lestari, PT Kencana Mitra Tinelo, PT Inkenas Agung, PT Inbisco Niaga (Mayora Group), dan donatur lainnya.
"Apapun yang disumbangkan donatur, pasti kami akan manfaatkan. Ini tujuannya membantu masyarakat saat harga-harga tinggi di bulan puasa," kata Fransisca saat berbincang dengan wartawan di sela-sela acara Pasar Murah, Jakarta, pagi ini.
Fransisca menyebut, Yayasan Hati Suci menjual paket sembako murah seharga Rp 40 ribu dalam kegiatan tersebut. Paket sembako ini terdiri dari beras 5 liter seharga Rp 18 ribu, 1 liter minyak goreng Rp 10 ribu, dan gula pasir 1 kg seharga Rp 12 ribu.
"Harga ini jauh lebih murah daripada pasar murah yang disubsidi pemerintah DKI Jakarta. Karena kita dapat sumbangan, maka kita sumbangkan lagi," jelas dia.
Yayasan Hati Suci yang telah berusia 103 tahun ini membagikan 2.000 kupon sembako untuk warga Kampung Bali. Namun kegiatan tersebut menyedot minat masyarakat dari daerah lain, yaitu Bekasi, Depok, dan Bogor karena ada penjualan pakaian layak pakai yang harganya super murah. Contohnya baju bekas dijual Rp 5.000 per 3 potong, jeans Rp 15 ribu per potong, dan 1 set sprei dibanderol Rp 10 ribu.
"Untuk sembako khusus warga Kampung Bali, kita bagikan 2.000 kupon. Tapi kita juga kasih 150 kupon bebas untuk pasukan oranye, karang taruna. Mereka yang sudah banyak membantu,kami berikan paket sembako gratis," ujar Fransisca.
Kegiatan pasar murah ini dibuka sampai pukul 12.00 WIB. "Tapi kadang ada yang datang pukul 13.00 WIB. Alasannya pinjam duit dulu. Bagi kita Rp 40 ribu kecil, tapi buat mereka masih angka yang besar. Jadi pasar murah sangat membantu mereka," dia menuturkan.
Salah satu warga Kampung Bali, Aas (64) mengaku sangat terbantu untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Dia bersama anak-anaknya datang ke pasar murah Yayasan Hati Suci membeli 3 paket sembako.
"Ini 3 paket sembako kan sama punya anak. Saya juga beli buku buat cucu harganya cuma seribu perak. Murah sekali, mudah-mudahan setiap tahun ada terus, lumayan kan membantu," kata Aas sumringah sambil menghela nafas karena kelelahan membawa paket sembako yang cukup berat.
Sementara itu, Ilham (35) merasa bersyukur karena bisa membawa pulang paket sembako gratis untuk istri-nya di rumah. Pekerjaan warga Kampung Bali ini adalah petugas kebersihan yang dikenal dengan nama pasukan oranye.
"Alhamdulillah, sudah 2 tahun jadi pasukan oranye dapat terus paket sembako gratis dari Hati Suci. Semoga berkah buatnya, dan jadi penyemangat bekerja buat saya," tutur Ilham.