Orang Kaya Filipina Ungkap Rahasia agar Anak Jadi Miliarder

Orang terkaya di Filipina Edgar "Injap" Sia menuturkan, orangtua menjadi contoh bagi anaknya.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mei 2017, 20:24 WIB
Ilustrasi Kedekatan Orang Tua dan Anak (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Shakespeare mengatakan, sejumlah orang terlahir untuk menjadi luar biasa, bahkan ada meraih kesuksesan dan keberhasilan luar biasa dan menakjubkan.

Meski demikian, ada sejumlah cara dapat dilakukan untuk mendorong dan menciptakan kesuksesan seseorang. Demikian juga orangtua berharap anaknya pun dapat sukses dan membantu orang lain.

Menurut salah satu miliarder, hal itu bisa dilakukan untuk mendorong kesuksesan setiap anak. Ini seperti yang mampu dilakukan oleh Edgar "Injap" Sia II, salah satu orang terkaya di Filipina dan miliarder termuda yang masuk jajaran miliarder di Asia versi Forbes pada 2016.

Pada usia 26 tahun, Injap membangun Mang Inasal, salah satu restoran cepat saji barbeque di Filipina. Kini ia menjualnya dengan angka miliaran peso kepada Jollibee Foods. Dalam buku Injap berjudul Life Principles, ia membagikan tips yang mungkin dapat menolong orangtua untuk membesarkan anak yang siapa tahu dapat menjadi miliarder masa depan.

Berikut tips-nya, seperti dikutip dari laman Independent.co.uk, Minggu (28/5/2017):

1. Jadi contoh bagi anak Anda

"Sebagai generasi kedua dari keluarga imigran, orangtua saya hidup dengan perjuangan. Akan tetapi, mereka menanamkan nilai kerja keras dan integritas kepada saya dan saudara saya. Kami melihat bagaimana didikan orangtua membantu bisnis yang dilakukan, dan saya melihat pertumbuhan bisnis orangtua," ujar Injap.

Ia menuturkan, jiwa dan semangat wirausaha-nya pun tumbuh secara alami dengan melihat orangtua-nya berjuang dan bekerja keras saat menjalani bisnis toko kebutuhan pokok.

2. Berikan anak Anda tanggung jawab

Dengan bekerja di toko milik orangtua-nya sejak usia 8 tahun, keluarga Injap menyadari kalau jiwa dan semangat wirausaha memang timbul secara alami, sehingga akhirnya terjun ke bisnis.

Salah satu tanggung jawab Injap saat bekerja di toko orangtua-nya dengan membungkus permen dan gula. "Kami menggunakan lilin untuk bungkus plastik dan dipaketkan satu per satu," tulis dia.

"Saya pun menyarankan untuk menggunakan pembungkus elektronik untuk plastik. Ini salah satu perubahan kecil meski memang kurang menyenangkan ketimbang pakai lilin, tetapi ini sedikit meningkatkan pekerjaan kami," ujar Injap.


Bekerja keras

3. Langkah pertama untuk menjadi kaya dengan kerja keras dan usaha bukan uang

"Orangtua saya bukan berasal dari keluarga kaya. Saat mereka membangun keluarga, dan pada tahun-tahun berikutnya mereka bekerja keras dengan apa yang dilakukan," ujar Injap.

Dengan rendah hati, Injap pun belajar nilai kerja keras dan mendapatkan inspirasi dari orangtuanya yang mulai bisnis toko.

"Saya melihat bagaimana orangtua saya berbisnis dengan kerja keras dan berharga, dan melewati tahun dengan belajar dari orangtua. Saya pikir mereka memberikan saya wawasan," kata dia.

Kerja keras itu juga yang terus dipegang Injap, bahkan saat mulai bangun Mang Inasal. "Kami beristirahat sangat kurang saat memulai usaha ini. Kami tidak pernah liburan untuk beberapa tahun," ujar dia.

4. Ajari anak Anda nilai yang membuat mereka tetap stabil dan rendah hati lewati kehidupan

Menjadi miliarder pada usia 33 tahun dapat mempengaruhi kehidupan Injap. Kemewahan dan kekayaan dapat membuat seseorang terlena dalam kesombongan.

"Dengan memiliki uang di depan Anda pada usia 33 tahun, itu dapat mematahkan Anda," kata dia.

Ini menjadi ujian kepribadian, karakter, dan rasa memiliki diri sendiri. "Saya berterimakasih dengan nilai yang ditanamkan orangtua kepada saya, dan anaknya untuk membuat saya tetap rendah hati," kata Injap.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya