Liputan6.com, Liverpool - Kiper Liverpool, Simon Mignolet mengklaim, bahwa kemenangan timnya 2-1 atas Stoke City pada bulan April menjadi titik balik kariernya di klub tersebut. Mignolet sempat tergusur dengan kedatangan Loris Karius pada September 2016. Namun, ia kembali berada di skuat utama setelah serangkaian kesalahan Karius.
Baca Juga
Advertisement
Mignolet mempertahankan posisinya itu hingga akhir musim. Namun, baru pada kemenangan 2-1 (April 2017) di Stadion Bet365, Mignolet merasakan kembali posisi di bawah mistar Liverpool menjadi miliknya sepenuhnya.
Dalam pertandingan itu, kiper 29 tahun tersebut membantu Liverpool meraih tiga poin penting. Di antaranya menyelamatkan gawang The Reds dari peluang Charlie Adam dan Saido Berahino.
“Segala sesuatu tentang hal itu terjadi pada saat yang tepat. Kami kalah 0-1, semangat pada saat itu tidak dalam kondisi terbaik. Karena, semua orang berpikir kami akan kalah lagi dan orang-orang mengira itu tanda kami akan gagal ke Liga Champions. Jadi, itu momen yang begitu mengubah segalanya, bagi saya dan klub,” ujar Mignolet.
Mantan kiper Sunderland itu juga mengakui, dirinya kerap membuat beberapa kesalahan yang membahayakan gawang Liverpool. Seperti kekalahan dari Stoke di Anfield dan gol David Luiz (Chelsea).
Tetapi, dia juga menegaskan kerap membuat beberapa penyelamatan penting untuk tim asuhan Jurgen Klopp itu. Seperti ketika menghadapi Watford, West Bromwich Albion, dan juga Chelsea. Termasuk saat laga melawan Leicester City, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Mignolet menuturkan, dengan lolosnya Liverpool ke Liga Champions dirinya merasa puas dan bisa berlibur dengan tenang.
