Boneka Bergaun Sayuran Jadi Magnet Pameran Pangan

Gorontalo termasuk daerah dengan hasil pertanian hortikultura atau sayuran yang melimpah.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 29 Mei 2017, 16:01 WIB
Stand Pemkab Gorontalo menampilkan beragam sayuran dikreasi menyerupai gaun yang kemudian dikenakan pada maneken atau boneka peraga. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy)

Liputan6.com, Gorontalo - Gorontalo termasuk daerah dengan hasil pertanian hortikultura yang melimpah. Dalam Pameran Pangan di Pekan Raya Gorontalo (PRG) kali ini, pemerintah setempat tak ketinggalan mempromosikan sumber daya itu. Menariknya, sayuran dan rempah-rempah itu dikreasikan menyerupai gaun.

Pada Jumat pekan lalu, para pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat membanjiri Pameran Pangan tersebut. Ada yang datang bersama keluarga untuk sekadar mencari hiburan mata. Ada pula yang datang untuk tujuan mencari informasi usaha. Setiap stan yang ada di tempat itu menampilkan gayanya yang khas.

Di salah satu stan tepatnya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, para pengunjung terlihat padat. Di stan tersebut terdapat berbagai kreasi yang menarik.

Gerai tersebut bermaksud untuk memamerkan sumber daya pertanian yang ada di Kabupaten Gorontalo. Seperti sayuran jenis kacang panjang, tomat, cabai, bawang, ubi kayu, serta berbagai tanaman hortikultura dan pangan lainnya.

Yang menarik, selain kualitas hasil pertanian mencapai bobot yang sempurna baik dari segi ukuran maupun warna, penyajiannya pun dibuat lebih kreatif.

Sebagai contoh, sayur kacang panjang, cabai merah, bawang merah, dan juga bawang putih dibuat menyerupai gaun dan kemudian dikenakan pada salah satu maneken atau boneka peraga.

Jika dilihat dari luar stan, kreasi sayur itu terlihat hampir mirip seperti gaun yang dibuat sang maestro. Para pengunjung banyak yang terkagum-kagum mengunjungi stan milik Pemkab Gorontalo tersebut. Setiap orang yang melintasi stan tersebut seolah tertarik oleh magnet keindahan varian hasil pertanian.

Tak mengherankan, bila kemudian mereka memanfaatkan momen itu untuk foto selfie atau swafoto.

Stand Pemkab Gorontalo menampilkan beragam sayuran dikreasi menyerupai gaun yang kemudian dikenakan pada maneken atau boneka peraga. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy)

"Ini kita buat untuk menarik pengunjung ke stan kita. Tapi itu hanya salah satunya. Intinya kita ingin memperkenalkan kepada semua bahwa ini hasil alam Kabupaten Gorontalo," ucap wanita berparas cantik yang menjaga stan tersebut.

Ubi Gajah

Selain aneka sayuran itu, hasil bumi yang menarik lainnya adalah yang menjadi perhatian adalah ubi kayu raksasa. Hal itu terlihat di stan milik Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Gorontalo. Panjang ubi tersebut hampir satu meter dengan diameter lingkaran sekitar 20 sentimeter.
 
Kepala Seksi Aneka Kacang dan Ubi Dinas Pertanian TPH Gorontalo, Yokobus Bokku mengatakan, ubi kayu raksasa tersebut adalah jenis adira. Ubi tersebut merupakan hasil pertanian yang dibudidayakan para petani di Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara yang dikembangkan oleh Dinas Pertanian TPH Provinsi Gorontalo.

"Masa panen ubi ini berkisar tiga bulan sekali panen," ujar Yakobus.

Dalam Pameran Pangan kali ini, lanjut Yakobus, yang dipamerkan ada beragam jenis ubi kayu lokal, seperti jenis adira, dan juga ubi kayu kualitas Malang 1.

"Tapi yang menjadi andalan dalam setiap penyelenggaraan pameran, yakni ubi kayu lokal adira. Ubi ini, selain cocok sebagai masak langsung untuk dimakan umbinya, dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan tepung tapioka, yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kue," ia menjelaskan.

Yakobus berharap dengan adanya promosi ubi kayu tersebut, yang mana telah ditampilkan kualitas serta manfaat dari ubi kayu raksasa tersebut, diharapkan agar masyarakat Gorontalo dapat mengembangkan usaha yang menggunakan bahan ubi kaya. Usaha yang bisa dikembangkan itu seperti keripik singkong.

"Selain ubi kita juga memamerkan hasil pertanian lainnya yang tak kalah kualitas hasilnya seperti jagung, dan pisang. Ini murni hasil pertanian yang ada di Provinsi Gorontalo," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya