Liputan6.com, Jakarta - Ayu Ting Ting kerap menjadi pusat perhatian publik sejak awal kemunculannya di televisi. Mulai dari lagunya yang meledak di pasaran, kisah cintanya yang tragis dengan sang mantan suami Enji, hingga hubungan gelap yang diduga ia lakukan dengan Raffi Ahmad.
Akibat tingkah laku kontroversial tersebut, Ayu Ting Ting hampir selalu menerima hujatan pada hal apapun yang ia lakukan di media sosial. Biasanya ia tak menanggapi sama sekali, tapi kali ini sang pedangdut merasa harus menasihati haters setianya.
Advertisement
Pelantun "Alamat Palsu" itu mengunggah kutipan perkataan Imam Ali bin Abu Tholib dalam Instagram pribadinya, Senin (29/5/2017). Kutipan tersebut membahas soal larangan dalam membenci seseorang.
"Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu. Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu. Berpikirlah positif, tidak peduli seperapa keras kehidupanmu," begitu kutipan perkataan yang tertera di Instagram Ayu Ting Ting.
Bukannya diapresiasi, rekan kerja Ruben Onsu tersebut justru ditegur balik. Warganet bertanya-tanya, jika Ayu Ting Ting menganjurkan untuk tidak membenci sesama, lalu ia sebut apa perasaannya pada Enji, sang mantan suami?
"Trus kenapa @ayutingting92 membenci enji?" tulis @suryani.wulandari.
"trus apakabar sm hubungan y ma enji?? hahaa g sesuai sm nih sm aslinya @ayutingting92," sahut @realshofiya91.
"Trus sama bapaknya bilkis gimana? Benci atau tidak?" sindir @dewiesartieca.
"Bagus lah kalau sadar mbakkk, cerminkan untuk diri sendiri aja ya mbakkk @ayutingting92 jangan cuma diposting doang tapi ga sadar diri," ungkap @fitriaoktaa.
Seperti yang diketahui, Ayu Ting Ting selalu menjawab dengan ketus setiap kali ditanya soal mantan suaminya tersebut. Ia bahkan tidak mau mempertemukan anak semata wayangnya, Bilqis Khumairah Razak dengan ayah kandungnya itu.
Kasus tersebut pun menarik perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sekjen KPAI, Rita Pranawati menegaskan bahwa sikap tertutup Ayu Ting Ting merupakan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak.
