Liputan6.com, Berlin - Banyak orang tidak bakal beli mobil pribadi jika kendaraan otonomos dikomersialisasikan. Demikian hasil survei dari lembaga riset asal Jerman, Roland Berger.
Melansir Asia Nikkei, Selasa (29/5/2017), berdasarkan riset dari 10 ribu konsumen dari 10 negara, termasuk Tiongkok dan Jepang, ditemukan bahwa 46 persen orang tidak akan beli mobil lagi jika taksi otonomos tersedia.
Baca Juga
Advertisement
Taksi otonomos, atau mobil otonomos pada umumnya, adalah mobil yang bisa melaju ke arah yang sudah ditentukan tanpa memerlukan sopir. Ia bergerak dengan mengandalkan sensor dan beragam teknologi canggih lainnya.
Namun demikian, patut dicatat bahwa keinginan mereka ini ada syaratnya, yaitu biaya sewa taksi otonomos lebih rendah ketimbang biaya memiliki kendaraan.
Keengganan untuk membeli kendaraan pribadi ditemukan lebih banyak di negara-negara dengan kepadatan penduduk tinggi. Sementara di AS, mereka yang bilang tidak akan beli mobil lagi kalau ada taksi otonomos hanya 35 persen.
Selain konsumen, survei ini juga menyasar pelaku industri, dari mulai pabrikan besar hingga startup. Di sini, ditemukan bahwa para pelaku industri memprediksi teknologi otonomos akan dikomersilkan secara luas pada 2021.
Disimpulkan, kemajuan teknologi akan mengubah industri otomotif di masa depan. Sebab ketika mobil otonomos populer, pabrikan tidak semata menawarkan kendaraan, tetapi juga akan berubah menjadi penyedia layanan.