Musik Keroncong di Alun-alun, Ngabuburit Berkelas ala Purbalingga

Meski bermain keroncong di alun-alun, kelompok pemusik itu tak sembarangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2017, 20:40 WIB
Ilustrasi pemain keroncong.

Liputan6.com, Purbalingga – Ada banyak aksi kreatif untuk menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan. Salah satunya pagelaran musik keroncong kontemporer yang digelar di alun-alun Purbalingga.

Pagelaran bertajuk ‘Ngadang Sore’, istilah warga Purbalingga untuk menanti waktu berbuka itu, menampilkan aksi utama dari grup Harmoni Kerontjong Muda (HKM). Mereka menghibur warga Purbalingga yang tengah bersantai di alun-alun bersama keluarga menunggu waktu berbuka.

"Kegiatan tahun ini merupakan yang kedua kalinya. Kami berharap bisa menyajikan alternatif hiburan berkelas bagi warga Purbalingga di bulan Ramadan ini," kata Ichang, leader HKM, Minggu, 28 Mei 2017.

HKM merupakan grup keroncong kontempoter yang tengah naik daun di Purbalingga. Kelompok yang berdiri pada 2015 itu memiliki 12 anggota, mulai dari vokalis dan pemain berbagai macam alat keroncong seperti cak, cuk, bas betot, flute, cello, gitar, biola dan keyboard.

"Kami berlatih secara swadaya disela aktivitas masing-masing anggota," ujar Ichang.

Meski tergolong baru, kelompok musik yang digawangi oleh anak-anak muda itu sudah membetot perhatian masyarakat Kota Knalpot. HKM didaulat untuk tampil pada peringatan HUT Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten, tahun lalu. Mereka juga menjadi wakil pada berbagai ajang festival keroncong dan pernah tampil di Taman Budaya Solo.

Salah satu penggemar musik keroncong, Setia Wijiastuti menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, jarang ada pertunjukan musik keroncong di Purbalingga, apalagi dikemas dalam kegiatan menanti buka puasa.

"Ini unik sekali. Kebetulan saya juga menggemari keroncong. Musiknya nyaman di telinga dan membuat rileks," katanya.

(Gun ES/Purbalingga)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya