Liputan6.com, Bologna - Legenda balap motor, Giacomo Agostini, mengikuti perkembangan rider MotoGP Jorge Lorenzo bersama Ducati Corse. Dia berpesan Lorenzo untuk tidak mudah mengeluh menghadapi situasi sulit musim ini.
Peraih 15 gelar juara dunia grand prix itu mengatakan, X-Fuera harus membiasakan diri dengan motor Desmocedici GP17 milik Ducati. Dengan begitu, progres akan terlihat di lintasan balap MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
"Sampai saat ini, saya mengharapkan sedikit lebih dan tidak mengerti apa yang terjadi. Konsentrasinya harus pada gelar juara dunia hingga 2018. Karena itu, dia harus terbiasa dengan motor yang mereka sediakan," jelas Agostini, seperti dikutip dari Speedweek, Senin (29/5/2017).
Situasi Lorenzo sebenarnya pernah dirasakan Agostini saat ia beralih dari tim Mv Agusta beralih ke Yamaha pada 1974. Namun, saat itu legenda balap asal Italia masih tetap mematikan di lintasan balap MotoGP, mengingat ia berhasil memberikan kontribusi besar dengan merebut gelar juara dunia.
"Nah, ketika saya meninggalkan MV Agusta dan beralih ke Yamaha, yang benar-benar motor yang sama sekali berbeda, tapi saya hanya membutuhkan 10 hari untuk sampai ke 100 persen. Saya kira saya tidak akan mendapat juara dunia karena saya memberikan target selama satu tahun untuk mengenalnya. Tapi pada kenyataannya saya berhasil," ujar Agostini.
Saling Bertemu
Agostini dan Lorenzo sebenarnya pernah saling bertemu sebelum pergelaran MotoGP 2017 dimulai. Saat itu X-Fuera bahkan sengaja mengunjungi kediaman sang legenda demi mendapatkan wejangan.
Namun apa yang dirasakan Lorenzo sekarang berbanding terbalik. Pasalnya Lorenzo belum berhasil mencetak podium di lima balapan terakhir. Dia lantas meluapkan kekesalannya itu kepada tim dengan menyatakan jika Ducati terlalu fokus pada perkembangan mesin Desmocedici GP17 tanpa memikirkan bagaimana menyediakan motor yang kompetitif untuknya.
General Manager Ducati Corse MotoGP, Luigi 'Gigi' Dall'Igna, dengan cepat menolak pernyataan Lorenzo. Dall'Igna menekankan saat ini tim Ducati memang tengah berada di jalur yang tepat dalam pengembangan motor dan tidak selalu fokus pada mesin. Tapi bagaimanapun tim Pabrikan Italia tentu sangat mengharapkan hasil yang bagus dari kedua pembalap mereka yakni Lorenzo dan Andrea Dovizioso.
"Saya berharap lebih dan saya tidak senang tentang itu. Kami telah mencatat apa yang terjadi dan apa yang telah didirikan di arah mana harus mengikuti perkembangan teknis," kata Dall'Igna. (David Permana)
Advertisement