Liputan6.com, Turin - Juventus membawa rekor buruk setiap kali tampil di final Liga Champions. Bagaimana tidak, dari delapan kali tembus final, Juventus hanya sukses menang dua kali.
Sisanya, Juve harus mengakui keunggulan lawan. Kegagalan itu bahkan dirasakan Juventus di empat partai final terakhir, termasuk final Liga Champions 2015 melawan Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mencoba tenang menghadapi ini. Dia bahkan tak percaya rekor negatif ini bakal mempengaruhi pasukannya saat menghadapi Real Madrid di laga final nanti.
"Ini laga penting dan kami hanya butuh lakukan hal bagus seperti yang sudah dilakukan sepanjang musim ini," katanya seperti dikutip AS.
"Pikiran negatif itu menular. Saat saya ambil alih, ada hawa negatif yang menakutkan. Saya merasakan itu lagi saat banyak orang bicara soal kekalahan kami di laga final," Allegri, menambahkan.
Bukan Kegagalan
Allegri tak mau menyebut enam kekalahan di final sebagai kegagalan. Dia ingin agar pasukannya bangga dengan jumlah final yang pernah diikuti klub berjulukan kuda Zebra ini.
"Juventus tidak kalah di enam final, kami main di delapan final. Tembus final itu luar biasa," ucapnya, memberi semangat.
"Yang paling penting itu berada di tempat dan waktu yang tepat. Saya senang berada di final. Saya beruntung bisa pimpin Juventus di Cardiff," katanya.
Advertisement