Liputan6.com, Padang - Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija pasrah mendapati timnya kalah untuk ketujuh kali secara beruntun di Liga 1. Terakhir, Persiba kalah 1-2 dari tuan rumah Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Senin (29/5/2017).
Milo menilai kekalahan timnya murni karena kesalahan individu pemain.
"Dua gol itu harusnya tak terjadi. Tapi itulah permainan. Saya tetap memberikan apresiasi kepada pemain yang telah berjuang di lapangan," ujarnya usai pertandingan yang berlangsung di Stadion Agus Salim itu.
Baca Juga
Advertisement
Milo mengatakan timnya bermain terbuka terutama setelah gol Tambun Naibaho pada menit ke-11. Setelah bermain terbuka, Persiba berhasil menyamakan kedudukan lewat Siswanto pada menit ke-70.
Tambun menjadi momok bagi tim penghuni dasar klasemen ini. Berselang tujuh menit kemudian, ia membalikkan kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Kabau Sirah.
Persiba nyaris bisa menyamakan kedudukan. Penyerang asing Persiba, Marlon Da Silva dilanggar pemain Semen Padang di kotak penalti. Namun wasit tak memberikan hadiah penalti.
Tidak Penalti
Pemain Persiba, Siswanto, yang hadir di konferensi pers, menyorot persoalan ini. Menurutnya, Persiba seharusnya mendapatkan penalti.
"Keputusan wasit mengecewakan. Tapi mau bagaimana lagi. Itulah sepakbola Indonesia," ujarnya.
Berkat kemenangan ini, Semen Padang naik di tabel klasemen sementara. Pasukan Nil Maizar menempati peringkat 11 dengan poin 11. Sementara Persiba belum beranjak dari dasar klasemen dengan hanya meraih 1 poin, hasil dari 1 kali seri dan 7 kali kalah.
Advertisement