Sukses Raih Pahala di bulan Ramadan dengan 5 Ibadah Ini

Ibadah di bulan Ramadan ini dapat dikatakan sempurna apabila kita bisa mengamalkan lima ibadah ini.

oleh Umi Septia diperbarui 30 Mei 2017, 17:00 WIB
Seorang jamaah bertadarus pada hari pertama Ramadan 1437 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (6/6). Bulan Ramadan, umat muslim memanfaatkan waktu memperbanyak ibadah dengan tadarus dan melaksanakan salat sunah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan telah tiba, seluruh umat Islam berlomba dalam meraih pahala dan ampunan di bulan yang penuh berkah ini. Puasa ramadan merupakan sarana yang tepat untuk melatih pengendalian diri.

Di bulan Ramadan, kita tidak hanya menahan lapar, dahaga dan syahwat, tetapi juga mengendalikan emosi negatif, menjaga lisan serta perbuatan tercela lainnya. Tidak ada artinya seseorang berpuasa jika harinya dipenuhi dengan menebar kebohongan, isu dan gosip, membicarakan orang lain dan menipu serta penuh dengan ucapan-ucapan tercela.

Dalam Hadis riwayat Tirmidzi Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan lalu dia tidak meninggalkan perkataan bohong dan perbuatan yang mengandung kebohongan, maka Allah tidak akan memberikan pahala atasnya, melainkan hanya perbuatannya meninggalkan makan dan minum."

Selain itu, ibadah di bulan Ramadan ini dapat dikatakan sempurna apabila kita bisa mengamalkan lima ibadah ini. Berikut rangkumannya.

1. Puasa Ramadan

Allah telah menjanjikan pahala yang besar bagi umat Islam yang sukses menjalankan ibadah puasa. Di dalam Hadis riwayat Bukhari Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mencari pahala, diampuni baginya dari dosa-dosanya yang telah dahulu." Hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala bagi yang mampu berpuasa sebulan penuh.

Sebaliknya, gambaran orang yang tidak berpuasa di bulan Ramadan tertulis dalam Hadis riwayat Abu Daud, Nabi bersabda, "Barang siapa yang tidak berpuasa sehari dari Ramadan selain keadaan yang dimurahkan Allah pada orang maka pahala puasa sehari yang dia tidak puasa tidak mencukupi jika diganti dengan pahala puasa setahun."

2. Salat Tarawih

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam Hadis riwayat Bukhari, "Barang siapa menetapi ibadah (sholat tarawih) di bulan Ramadan karena iman dan mencari pahala, diampuni bagi orang apa-apa yang telah dahulu dari dosanya orang."

Hal ini menunjukkan betapa besar pahala bagi umat Islam yang mampu menjalankan amalan salat tarawih selama bulan Ramadan karena akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang terdahulu.

3. Tadarus Al-Qur'an

Salah satu amalan yang banyak dilakukan oleh umat Islam adalah membaca Al-qur'an. Ternyata, pahala membaca Al-qur'an di bulan Ramadan akan dilipatgandakan. Nabi Muhammad pun selalu mampu mengkhatamkan Al-qur'an pada bulan Ramadan.

Nabi Muhammad bersabda dalam Hadis riwayat Tirmidzi, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-qur'an maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipat-gandakan menjadi sepuluh kalinya."

4. I'tikaf

Di dalam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, Allah menyediakan satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan yaitu malam Lailatul Qodar. Beribadah di malam Lailatul Qodar, pahalanya lebih baik daripada pahala beribadah selama seribu bulan.

Untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar yaitu dengan meningkatkan amal ibadah kita di sepuluh malam terakhir Ramadan dengan melaksanakan i’tikaf. I'tikaf yang berarti berdiam diri di dalam mesjid ini dapat dilakukan seusai salat tarawih hingga sebelum fajar tiba.

Kita bisa mendatangi mesjid-mesjid yang menyelenggarakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan untuk melakukan ibadah di dalam mesjid serta mendapatkan pahala Lailatul Qadar.

5. Zakat Fitrah

Ramadan kamu akan sempurna dengan menyerahkan zakat fitrah. Diriwayatkan dalam Hadis Abu Daud, "Rasulullah memerintahkan kepada kami untuk menyerahkan zakat fitrah sebelum orang melaksanakan sholat Idul Fitri, dan Rasulullah mewajibkan zakat sebanyak satu so’ gandum atau kurma atau keju kepada laki-laki, wanita, anak kecil, orang tua, orang merdeka atau hamba sahaya dari orang-orang Islam."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya