Liputan6.com, Jakarta Kekhawatiran tentang kesehatan tubuh tidak hanya dirasakan oleh mereka yang kelebihan berat badan. Orang-orang yang berat badannya dianggap kurang juga merasakan hal yang sama.
Namun, jika indeks massa tubuh Anda kurang dari yang ditentukan, apakah perlu khawatir?
Advertisement
Mengutip Health, Selasa (30/5/2017), pertama-tama harus diingat, ukuran perbandingan tinggi dan berat badan yang biasa dimiliki dokter dibuat berdasarkan ukuran rata-rata di populasi. Ukuran ini sebenarnya tidak bisa digunakan untuk menentukan berat badan ideal masing-masing individu.
Lagipula, indeks massa tubuh (rasio berat-dengan-tinggi yang biasa digunakan untuk menentukan apakah berat badan Anda normal, kurang, atau berlebih, atau obesitas) bukanlah ukuran yang sempurna untuk menentukan apakah Anda sehat atau tidak. Ini karena IMT tidak bisa memberikan penjelasan detil tentang kontribusi lemak dan jaringan otot pada berat badan Anda secara keseluruhan.
Belum lagi, faktor genetik bisa membuat seseorang memiliki berat badan yang kurang atau kurus. Jika secara umum Anda memiliki tubuh yang sehat, serta merasa kuat dan enerjik setiap hari, penambahan berat badan tidaklah diperlukan.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengunjungi ahli nutrisi atau ahlli diet untuk melakukan evaluasi kesehatan. Dari situ, Anda bisa mencari tahu, apakah dibutuhkan perubahan, penambahan berat badan, atau ternyata semuanya baik-baik saja.
Cara paling aman untuk menambah berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan padat kalori, seperti protein (ayam, ikan, telur), lemak sehat (kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun), sayuran segar, dan gandum utuh.
Menambah jumlah makan dalam satu hari juga bisa membantu menambah berat badan. Dokter juga mungkin akan menyarankan untuk melakukan latihan kekuatan (strength training) untuk membangun otot tubuh.
