Liputan6.com, Jakarta - Kurang lebih sudah tiga bulan lamanya Tsania Marwa belum bisa menemui kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Seperti diketahui, sejak perceraiannya bergulir, anak-anak berada dalam asuhan Atalarik Syach.
Kondisi ini cukup membuat wanita berusia 26 tahun itu tertekan. Alhasil, Tsania Marwa mengalami perubahan pada bentuk tubuh dan kondisi psikologis dirinya.
Baca Juga
Advertisement
"Dia sehat tapi kondisinya terganggu karena nggak bisa ketemu anak. Dia tambah kurus sekarang," ujar pengacara Tsania Marwa, Rizam Tajudin saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Selasa (30/5/2017).
Selama menghadapi perceraian, kata Rizam, Tsania Marwa selalu menyendiri di rumahnya dan belum mau bekerja. Meski sudah meminta bantuan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), semua masih dalam proses.
Rencananya dalam waktu dekat pihak KPAI akan datang langsung ke rumah Atalarik Syach. Pertemuan ini diharap bisa menemukan penyelesaian.Yang pasti, Atalarik Syach menyerahkan sepenuhnya pada KPAI karena posisinya dianggap independen.
"KPAI itu mementingkan hak anak, hak akses terhadap orangtua. Sementara dari sisi Marwa kan subjektif, penginnya hak marwa sebagai ibu. Dari Atalarik juga, hak Atalarik sebagai bapak. KPAI lebih mengedepankan hak anak," kata pengacara Atalarik, Junaedi di tempat yang sama.
"Jadi kita dukung keputusan KPAI bahwa bagaimana pun, hak anak untuk tumbuh kembangnya butuh asuhan dari orangtua. Jadi dari pertama kita juga sudah katakan, Atalarik tidak ingin bercerai," Junaedi menandaskan.