Liputan6.com, Jakarta - Dua hari lalu, Atalarik Syach sempat mengembalikan barang-barang Tsania Marwa yang masih tertinggal di rumahnya di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor. Seperti diketahui, saat ini Tsania tinggal terpisah dari Atalarik Syach dan kedua anaknya.
Junaedi, pengacara Atalarik Syach, mengatakan kalau kliennya mengembalikan barang-barang yang berhubungan dengan kenangan semasa menjalani indahnya pernikahan.
"Kan menyambut Ramadan, dengan itikad baik mungkin Marwa membutuhkan ada Alquran, ada tasbih yang dulu dari Mekah. Beberapa barang-barang pribadi, termasuk beberapa kardus buku-buku, barang mas kawin," kata Junaedi di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Selasa (30/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Barang-barang tersebut dianggap Atalarik Syach paling krusial untuk dikembalikan. Ia berharap, barang itu bisa lebih mendekatkan Tsania Marwa dengan Tuhan. Apalagi Ramadan adalah bulan yang baik. Lebih dari itu, benda tersebut dinilai memiliki makna tersendiri dalam perjalanan rumah tangganya.
"Atalarik katakan 'Saya berikan barang-barang ini, siapa tahu hati Marwa tersentuh atau karena diingatkan masa lalu dengan buku, barang mas kawin, Alquran-Alquran, tasbih,' itu kan berati yang biasa mereka jalani di bulan puasa yang penuh magfirah ini, ya mudah-mudahan terbuka hatinya. Jadi maksudnya takut pada Allah," ia menceritakan.
Namun Tsania Marwa rupanya menolak pengembalian barang tersebut. Padahal sebelumnya, wanita berusia 26 tahun itu sempat dua kali mensomasi Atalarik Syach karena barang belum dikembalikan.
Pihak Atalarik Syach pun tak tahu apa alasan Tsania Marwa bersikap demikian. Yang pasti sejak awal, aktor sekaligus model itu sudah berniat mengembalikan secara bertahap.
"Kan bertahap. Dulu sudah pernah diberikan sekali, tidak mendapat tanggapan yang baik. Sekarang diberikan lagi, sama juga. Jadi barangkali butuh waktu. Pasti diberikan, apalagi itu barang Marwa pribadi. Apalagi didapat dia untuk keperluan sehari-hari. Sudah pasti Atalarik menomor satukan," imbuh Junaedi.