Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Gerak harga komoditas akan pengaruhi gerak IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG jelang pergantian bulan masih menunjukkan pola pergerakan terkonsolidasi. Kemampuan mencetak rekor baru masih terlihat cukup besar meski belum dapat terealisasi dalam jangka pendek.
William menuturkan, aliran dana investor asing masih menjadi salah satu faktor penunjang kenaikan IHSG. Ditambah pergerakan harga komoditas yang juga beri pengaruh ke IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.672-5.797 pada Rabu pekan ini," ujar William.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan IHSG kembali melemah pada perdagangan saham kemarin seiring belum kembalinya gairah pelaku pasar sejak awal puasa. Pelaku pasar cenderung menghindari dan sesekali memanfaatkan momentum penguatan di saham-saham tertentu untuk aksi ambil untung.
Selain itu, sentimen dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pergerakan bursa saham global juga cenderung melemah sehingga berimbas negatif ke IHSG. Reza pun mengimbau pelaku pasar tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi kenaikan arah IHSG.
"IHSG akan berpeluang menuju ke level resistance di 5.718 dan 5.742," ujar dia.
Untuk pilihan saham, Reza memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Reza pun merekomendasikan akumulasi beli untuk saham WIKA pada level 2.240-2.260. "Target harga di level 2.390,2.760, 3.140 dan support 2.180," ujar dia.
Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) untuk dicermati pelaku pasar.